Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

mudah diarahkan untuk lebih bersahabat dengan lingkungan (dari pada
industri besar), sehingga dapat menekan kerusakan lingkungan.

          Meski demikian, harus dicermati, bahwa masalah sumber daya petani
dan nelayan, khususnya permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks,
membutuhkan intervensi semua pihak secara bersama dan terkoordinasi agar
penanganannya berkelanjutan. Hal ini karena peran dunia usaha dan
masyarakat pada umumnya juga belum optimal khususnya disektor pertanian
maupun perikanan. Untuk itu, diperlukan perubahan yang bersifat sistemik dan
menyeluruh dalam upaya mengatasinya. Melalui proses pembangunan
partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat terutama petani dan
nelayan dapat ditumbuhkembangkan, sehingga mereka bukan sebagai obyek
melainkan sebagai subyek upaya dalam produksi pangan.

         Pembangunan Nasional SDM umumnya belum menempatkan
pemberdayaan perempuan, kesetaraan dan keadilan gender, serta
kesejahteraan dan perlindungan anak sebagai prioritas. Ditinjau dari jumlah
penduduk dan kondisi perempuan di Indonesia pengarusutamaan gender di
dalam program-program pembangunan sangat diperlukan. Terlebih-lebih bila
dilihat dari kondisi kritis yang terus berkepanjangan, dimana perempuan
terkena dampak yang paling berat. Hal ini antara lain masih kuatnya budaya
bahwa perempuan sebagai pengurus dan pengelola keluarga/rumah tangga.
Dari data menunjukkan sumber daya manusia atau tenaga kerja pertanian
mengalami penurunan, demikian pula untuk sektor yang lain mengalami
kenaikan seperti pertambangan, perdangan, transportasi, konstruksi dsb. Hal
ini dapat terlihat tenaga kerja di sektor pertanian mengalami pergeseran
kepada sektor lain, seperti tergambar pada tabel 6 dibawah ini.

                                                       34
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17