Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

Indonesia mencapai swasembada pangan, yaitu beras yang diakui secara
internasional pada sidang FAO 1985 di Roma. Namun, landasan penyuluhan
yang selama ini diketahui hanya sekedar meningkatkan produksi perlu dikaji
kembali. Selain itu, kelembagaan/institusi (pendidikan/ pemerintahan/birokrasi)
yang juga lebih berorientasi pada peningkatan produksi sektor pertanian
(termasuk subsektor tanaman pangan, perkebunan, perikanan, dan
peternakan) juga perlu ditinjau kembali. Untuk itu, arah tantangan bidang
pertanian dan perikanan/nelayan, pentingnya peran serta dan pemberdayaan
masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan. Lapangan
kerja, lapangan usaha dan alternatif pilihan teknologi perlu disiapkan dalam
memberdayakan petani dan nelayan dalam upaya produksi pangan.

         Pendapatan perkapita penduduk Indonesia dibandingkan pada saat
orde baru (1970-1998),mengalami peningkatan yang cukup signifikan,
terutama dalam kurun waktu 4 tahun terakhir (2008 s/d 2011). Sebelum tahun
1990, Indonesia masuk ke negara berpendapatan rendah (low income
countries), yaitu negara-negara yang pendapatan perkapita penduduknya
<US$ 785. Pada tahun 1990-2011, Indonesia masuk ke dalam negara
berpendapatan menengah (middle income countries), dengan pendapatan
perkapita penduduknya antara US$ 785-3.125. Dimana tahun 2011, income
per capita Indonesia mencapai lebih dari US$2500. Tahun 2010
Perekonomian Indonesia memang sedang naik daun. Ketika dunia dilanda
krisis, perekonomian Indonesia masih dapat tumbuh positif, bahkan hingga 4,5
persen pada 2009. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih banyak
terkonsentrasi di tiga provinsi utama yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa
Barat. Kegiatan ekonomi di sektor sekunder dan tersier juga masih
terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sementara itu, kegiatan ekonomi sektor primer

                                                       30
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13