Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

BAB VII
                                               PENUTUP

28. Kesimpulan.
         Dari uraian pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai
         berikut:

         a. Ketahanan nasional sebagai landasan konsepsional bangsa
         Indonesia memiliki peran penting dalam penyelenggaraan kehidupan
         berbangsa dan bernegara, khususnya dalam pelaksanaan
         pembangunan yang dimotori oleh aparatur pemerintah di daerah.
         Aspek-aspek atau gatra kehidupan nasional yang terkandung di dalam
         Astagatra merupakan parameter dalam upaya mencapai tujuan
         nasional, sehingga kondisi seluruh gatra ketahanan nasional haruslah
         menjadi perhatian segenap komponen bangsa secara komprehensif
         dan integral. Pemahaman secara komprehensif dan integral terhadap
         konsepsi ketahanan nasional, maka aparatur pemerintah di daerah
         dapat selalu berjalan pada koridor yang benar, karena dijalankan
         dengan memperhatikan asas mawas ke dalam dan mawas ke luar.

         b. Konsepsi ketahanan nasional dapat dikatakan telah dipahami
         oleh aparatur pemerintah di daerah jika tata pembinaan
         ketatanegaraan yang mengedepankan aspek kesejahteraan dan
         keamanan telah dapat diwujudkan. Untuk itu, pemimpin pemerintah
         pada tataran daerah dengan semangat otonomi daerah perlu
         memperhatikan kemampuan tiap-tiap aparaturnya untuk membangun
         dan mengembangkan ketahanan pangan secara komprehensif integral.
          Hal ini akan dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya
          masing-masing baik melalui subsistem ketersedian pangan, distribusi
          pangan dan konsumsi pangan. Masyarakat petani sebagai barometer
          sektor pertanian serta sumber pangan lainnya merupakan sebagai

                                                     91
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16