Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
57
g. Aspek Sosial-budaya
Kebinekaan kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia
merupakan kerawanan sosial yang rentan terhadap terjadinya
diintegrasi bangsa apa bila tidak tepat dan hati-hati dalam
mengelolanya. Adanya perbedaan suku, agama, ras, golongan, latar
belakang pendidikan dan budaya harus difahami sebagai keindahan
dan anugerah dari Tuhan Y M E yang perlu dikelola secara bijaksana
dan proporsional agar menjadi kekuatan dalam membangun kejayaan
bangsa Indonesia. Nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia yang
beragam itu akan senantiasa hadir dalam diri pribadi setiap individu
bangsa Indonesia
Budaya masyarakat Indonesia yang sangat beragam
merupakan modal dasar bagi pengembangan berbagai produk
unggulan khususnya di bidang pangan jadi. Salah satu contoh
konkret adalah bahwa produk masakan Indonesia, yaitu rendang,
menduduki nomor 1 dalam polling penganan favorit dunia yang
diselenggarakan oleh jaringan T V CNN. Namun, sayang justru di
sebagian kalangan masyarakat, terutama generasi muda perkotaan,
ada kecenderungan lebih mencintai produk pangan impor atau asing.
Budaya komunal masyarakat adat yang menjadi ciri tradisi
masyarakat Indonesia, yang seharusnya menjadi modal pengelolaan
lahan produktif di bidang pertanian dalam kenyataannya justru
menjadi sumber konflik berkaitan dengan pengelolaan hak ulayat,
lahan adat dan klaim kepemilikan lahan yang dapat menimbulkan
bentrok horizontal.
h. Pertahanan Keamanan
Pengelolaan aspek Hankam di era reformasi menunjukan
situasi keamanan nasional secara umum semakin stabil, namun
masih terdapat kasus Kamtibmas, misalnya kasus-kasus sengketa
tanah, tindak anarkisme, dan terorisme yang masih perlu perhatian
aparat penegak hukum. Perairan laut teritorial Indonesia pun masih
menyisakan beberapa kasus perompakan dan kriminalitas di laut