Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

50
ada ke generasi selanjutnya. Oleh karena itu ada 3 (tiga) hal yang harus
diperhatikan dalam suatu proses pendidikan politik. Pertama, adanya pemahaman
tentang tata politik bahwa kebijakan publik dibangun berdasarkan kepentingan politik
rakyat yang disalurkan melalui wakil-wakil rakyat yang dipilihnya. Kedua, rakyat
harus punya sikap politik terhadap fenomena politik di masyarakatnya, dan
berpartisipasi memperjuangkannya melalui artikulasi kepentingan. Ketiga, proses
dari tata politik akan merupakan norma dan nilai-nilai yang dilestarikan. Kelom pok
elite dinilai cenderung menjual Parpol terlalu murah demi memenuhi target jangka
pendek dalam bidang ekonomi dan mendapatkan kekuasaan. Kehendak mengganti
pimpinan Parpol yang muncul belakangan ini, ditengarai lebih didorong keinginan
agar dapat lebih dekat dengan pusat kekuasaan dari pada kesungguhan keinginan
untuk memaksimalkan peran dan fungsi Parpol yang selama ini masih belum
optimal.

       Menurut hem at penulis, sukses Parpol di sepuluh negara yang diteliti
Klingemann berakar pada sejarah yang panjang karena didukung oleh m ajunya
peradaban dan demokratisasi di negara tersebut. Itulah yang memungkinkan
transfer pengetahuan soal demokrasi lebih mudah dan dapat menyentuh seluruh
lapisan, apakah itu Parpol (political society) atau masyarakat sipil (civil society) dan
pelaku bisnis (economical society). Perlu kita catat, bahwa studi Klingemann itu
menolak ungkapan bahwa politik itu identik dengan kebusukan dan persekongkolan
mafia politik.

21. Peran dan Fungsi Parpol Yang di Harapkan .
       Agar dapat mengetahui sejauh mana peran dan fungsi Parpol yang diharapkan

dapat memberikan kontribusi bagi perwujudan ketahanan pangan dalam rangka
kemandirian bangsa, dapat dilakukan analisa pemikiran dan pemahaman akan
peran dan fungsi Parpol yang diharapkan sebagai berikut;

        a. Proses Kaderisasi dan Regenerasi Kepemimpinan yang Baik
               Tujuan utama dari diadakannya proses kaderisasi dan regenerasi

       kepemimpinan didalam tubuh Parpol adalah menemukan figur pemimpin yang
        dapat memenuhi kriteria dan memperjuangkan aspirasi masyarakat banyak.
        Menurut pemikiran Firmansyah, hal ini hanya dapat terwujud juka figur
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18