Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

72

               dikarenakan para petani masih menggunakan cara-cara dan alat
               yang masih tradisional.
               2) Handalnya penyuluh-penyuluh pertanian yang bertugas
               memberikan penyuluhan kepada para petani dan tertariknya
               generasi muda kepada bidang pertanian dan peternakan yang
               selama ini mengalami penurunan minat.

               3) Terkikisnya gangguan hama dan penyakit pada tanaman
               dan ternak dengan menggunakan bahan non kimia.

               4) Tertanganinya secara cepat penduduk yang sedang
               mengalami kerawanan pangan di daerah karena bencana alam
               dan bencana sosial,
               5) Terhindarnya pemotongan ternak betina yang masih
               produktif dan tercapainya pengelolaan ternak yang berkualitas
               unggul.
               6) Kelembagaan pemasaran tidak dikuasai kelompok-
               kelompok tertentu dan tidak ada monopoli dalam penguasaan
               komoditas produksi pangan tertentu.
               7) Munculnya hasil riset berupa inovasi teknologi dan
               perekayasaan teknologi yang berkaitan dengan tanaman pangan
               maupun ternak yang dapat meningkatkan produksi pangan untuk
               mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
               8) Adanya kemampuan dalam melaksanakan manajemen
              sistem teknologi pangan baik dalam tahap penyeleksian,
              pengujian dan evaluasi, serta penciptaan teknologi pangan baru
              yang sepadan dengan perkembangan zaman.

     Dengan berbagai indikator keberhasilan produksi pangan lokal dan
kontribusi produksi pangan lokal terhadap pengurangan impor pangan serta
produksi pangan lokal yang diharapkan, maka dapat disusun kebijakan dan
strategi bagaimana pembahasan pada bab selanjutnya.
   11   12   13   14   15   16   17