Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
69
8) Berkembangnya sistem pemantauan kewaspadaan
pangan dan gizi secara dini dan akurat dalam mendeteksi
kerawanan pangan dan gizi pada tingkat masyarakat di lapisan
terbawah.
9) Terjalinnya koordinasi dan sinergitas yang kuat antara
lembaga pangan yang berada di pusat dan di daerah maupun
dengan instansi lainnya yang terkait.
10) Adanya kebijakan yang memihak kepada pihak petani,
Pemerintah tidak mudah untuk mengeluarkan kebijakan pangan
impor, menyesuaikan dengan kondisi kekinian sehingga mampu
menghadapi tantangan global.
11) Adanya tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang
memproduksi pangan secara tidak aman dan yang melakukan
ilegal pangan.
12) Adanya kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan
Kementerian Terkait dan dengan seluruh pelaku usaha dan
pedagang dalam mengendalikan tata niaga pangan nasional.
c. Optimalnya program diversifikasi pangan nasional secara
profesional dan mampu meningkatkan keunggulan dan
kemandirian daerah, indikatornya adalah sebagai berikut:
1) Adanya peningkatan kesadaran dan pemahaman dari
masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi pangan secara
beragam, bergizi seimbang dan aman.
2) Adanya perubahan pola pikir dari masyarakat untuk
mengembangkan dan memanfaatkan pangan lokal sebagai
sumber pangan karbohidrat selain beras dan terigu
3) Adanya kesadaran dari masyarakat untuk
mengoptimalkan fungsi pekarangan sebagai sumber pangan
keluarga.