Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

47

          b. Demografi. Aspek demografi ini sangat terkait, dan
          berhubungan dengan ketahanan pangan, yakni menyangkut tentang
         akses dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat. Masalah
         kependudukan bukan hanya menyangkut kelahiran, kematian, dan
         migrasi, tetapi juga berdampak terhadap masalah sosial budaya, politik,
         pertahanan dan keamanan, yang dapat menghambat proses
         pemerataan kesejahteraan penduduk. Pengendalian penduduk secara
         tepat dengan memperhatikan aspek geografi dan sumber kekayaan
         alam menjadi salah satu faktor penentu dalam pengambilan kebijakan
         pembangunan di bidang pangan. Penduduk Indonesia sesuai sensus
         penduduk tahun 2011 yang jumlahnya hampir mencapai 246
         juta,35menempati posisi nomor empat dunia yang merupakan suatu
         potensi dari sisi kuantitas. Jumlah penduduk yang cukup besar tersebut
         terdiri dari berbagai suku dan budaya dengan laju pertumbuhan 1,48%
         pertahun. Serta penyebaran penduduk yang belum merata dan
         kebanyakan penduduk (59%) menempati pulau Jawa yang luasnya
         lebih kecil, terjadinya urbanisasi penduduk khususnya ke kota-kota
         besar menyebabkan kepadatan penduduk tidak merata, membutuhkan
         pasokan kebutuhan pangan yang besar dan distribusi pangan yang
         cukup kompleks.

          c. Sum ber Kekayaan Alam (SKA) Sumber kekayaan alam
          adalah segala sumber alam dan potensi alam, di permukaan serta di
          dalam bumi, laut dan dirgantara yang berada di wilayah kekuasaan
          dan yurisdiksi nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sumber
          kekayaan alam yang melimpah sampai saat ini belum sepenuhnya
          dinikmati oleh rakyat banyak, hal ini disebabkan oleh buruknya
          pengelolaannya. Misalnya, selama ini terjadi eksploitasi yang
          berlebihan sehingga berpengaruh kepada lingkungan dan berakibat

35 BPS, Sensus Penduduk Tahun 2011, Jakarta.
   1   2   3   4   5   6   7   8