Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

51

         optimalnya pengawasan dan penjagaan wilayah NKRI. Hal ini.ditandai
         dengan masih banyaknya penyeludupan barang dan jasa serta
         kejahatan antar negara seperti narkoba, penyeludupan, teroris, ilegal
         fishing dan ilegal logging, dan lain sebagainya.

                   Kondisi pertahanan keamanan seperti ini akan menimbulkan
         berbagai kerawanan yang dapat mengganggu jalannya pembangunan
         di segala bidang termasuk pembangunan di bidang pangan lokal.
         Kondisi ini akan menimbulkan hambatan untuk terwujudnya konektivitas
         seluruh wilayah Indonesia dan ketahanan pangan nasional. Berbagai
         kegiatan illegal yang merugikan kepentingan nasional seperti illegal
         logging, ilegal fishing serta kasus perompakan di perairan laut teritorial
         Indonesia telah sering terjadi.

19. Peluang dan Kendala Dalam pandangan positif, gejala liberalisasi
perdagangan di sektor pertanian, perlu diperlakukan sebagai ajang perpacuan
peningkatan potensi dan pemanfaatan peluang yang ada. Lebih tepatnya,
skema liberalisasi perlu dipandang sebagai arena kompetisi tingkat ilmu
pengetahuan, riset dan teknologi, serta kemampuan diplomasi tingkat
internasional Dari pengaruh globalisasi tersebut peluang yang bisa diambil
adalah bahwa adanya ancaman produk impor terhadap ketahanan pangan,
dapat membangkitkan semangat untuk memberdayakan setiap komponen
bangsa untuk meningkatkan produksi pangan lokal. Kondisi tersebut juga
mendorong Indonesia untuk melakukan penelitian dan percobaan tak kenal
lelah untuk menemukan bibit unggul, pupuk murah serta mekanisme
pengelolaan pertanian yang lebih berhasil guna lagi.

         Namun di sisi lain liberalisasi juga dapat dipandang sebagai suatu
ancaman besar yang akan menggulung kedaulatan suatu bangsa, apabila
dalam menghadapinya tidak melaksanakan suatu tindakan yang tepat.
Liberalisasi mengakibatkan batas wilayah perdagangan begitu luasnya,
terutama dengan dibebaskannya arus pertukaran dan perjalanan informasi
yang mampu secara cepat menembus celah belahan dunia manapun.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12