Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI

48

terjadinya bencana alam yang bisa merusak infrastruktur pertanian.
Pengelolaan yang dilakukan Pemerintah serta masyarakat Indonesia
belum sepenuhnya bisa menggali potensi alam yang terkandung di
dalamnya, sehingga belum termanfaatkan secara maksimal untuk
memenuhi kebutuhan pangan nasional. Di samping itu juga ada
permasalahan yang sangat mengganggu yang berkaitan dengan
pengelolaan lingkungan hidup, penebangan liar, pencemaran air serta
alih fungsi lahan pertanian untuk kepentingan pemukiman maupun
sentra perdagangan. Pengelolaan sumber kekayaan alam yang kurang
tepat telah menurunkan ketahanan pangan sementara pertumbuhan
populasi penduduk makin meningkat.

d. Ideologi. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, pada
dasarnya tidak diragukan lagi kebenarannya. Namun dalam peradaban
global dan perdagangan bebas dewasa ini, di mana paham kapitalisme
dan liberalisme berkembang sedemikian pesat dan masuk hampir di
semua negara, termasuk Indonesia, maka kondisi tersebut akan dapat
mempengaruhi dalam penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila. Lebih khusus lagi, dalam pemberdayaan produk pangan
lokal, maka aktualisasi nilai-nilai Pancasila harus terjabarkan secara
jelas dalam peraturan perundang-undangan dan kebijakan, strategi
serta upaya yang akan diselenggarakan. Era globalisasi yang
bermuatan arus informasi yang tidak dapat dibendung yang membawa
ideologi negara lain dan belum tentu cocok di alam Indonesia jangan
sampai merusak dan mempengaruhi pola pikir masyarakat di
Indonesia tentang ideologi Pancasila. Misal tentang adanya indikasi
tumbuhnya kartel dan konspirasi yang dikuasai oleh segelintir
pengusaha dalam perdagangan komoditas pangan di Indonesia seperti
kedelai, daging sapi yang tentunya merupakan ancaman terhadap
nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa yang senantiasa harus
dijunjung tinggi di persada nusantara ini.