Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

22

c. Sumaryanto,20dalam journalnya “Diversifikasi Sebagai Salah Satu
Pilar Ketahanan Pangan”, menyampaikan bahwa bagi Indonesia, sumber
kerawanan ketahanan pangan terkait dengan faktor-faktor berikut. Pertama,
jumlah penduduk miskin masih cukup banyak dan oleh karena itu aksesnya
terhadap pangan rendah. Kedua, produksi pangan belum cukup untuk
membentuk cadangan pangan yang memenuhi persyaratan status ketahanan
pangan yang mantap. Ketiga, konsumsi pangan pokok sangat terfokus kepada
beras dan menurunnya secara pesat jenis pangan umbi-umbian yang
dikonsumsi secara langsung oleh manusia. Keempat, meningkatnya konsumsi
gandum terutama kelompok berpendapatan tinggi dan generasi muda yang
lebih menyukai roti dan mie daripada makanan tradisional

         Naskah Sumaryanto cukup mendalam dalam membahas masalah
ketahanan pangan, khususnya yang terkait dengan diversifikasi pangan,
uraiannya cukup jelas dilengkapi data-data nyata di lapangan. Namun belum
sepenuhnya membahas secara rinci kepada lima komoditas pangan strategis.
Pada naskah tersebut juga belum dilengkapi dengan upaya-upaya strategis
dalam rangka pengoptimalan produk pangan lokal. Padahal salah satu kunci
kesuksesan ketahanan pangan terletak kepada komitmen politik serta
konsistensi dan ketuntasan dalam kebijakan dan program.

         Meskipun ada beberapa catatan ke tiga nara sumber di atas masih
relevan digunakan sebagai rujukan dalam penulisan Taskap ini.

         Berdasarkan landasan pemikiran sebagaimana di atas, maka segenap
komponan bangsa terutama Pemerintah telah berupaya menyelenggarakan
peningkatan produksi pangan lokal guna mengurangi ketergantungan pangan
impor dalam rangka kemandirian bangsa. Adapun potret pelaksanannya saat
ini dapat di lihat pada pembahasan bab selanjutnya.

20 Sumaryanto, "Diversifikasi Sebagai Salah Satu Pilar Ketahanan Pangan”, Juni 2009,
Journal Departemen Pertanian,ibid.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9