Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

41

          Pendekatan yang dianut oleh ARF bersifat evolusioner dan berlangsung dalam
 tiga tahap besar, yaitu Confidence Building, Preventive Diplomacy dan Conflict
 Resolution. Keputusan ARF harus diambil melalui suatu konsensus setelah melalui
 konsultasi yang mendalam antar para peserta ARF. Dengan demikian, ARF dapat
menjadi wahana utama untuk meningkatkan suatu budaya dialog, pengertian dan
toleransi dengan cara damai. Dicermati dari sisi manfaat bagi Indonesia antara lain
adalah: 1) Mengembangkan profil internasionalnya melalui peran dan
kepemimpinannya dalam ASEAN sebagai penggerak utama dalam ARF; 2)
Menetapkan agenda dialog dan konsultasi ARF dengan pandangan untuk menjaga
dan mengembangkan kepentingan nasionalnya di berbagai isu penting politik dan
keamanan; 3) Menggalang dukungan dari para peserta ARF bagi keutuhan dan
kedaulatan teritorialnya. 4) Mendorong komitmen kawasan untuk mengembangkan
kerjasama di berbagai isu yang menjadi perhatian bersama seperti perang melawan
terorisme dan kejahatan lintas negara lainnya; 4) Memajukan budaya damai, toleransi,
dan dialog antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik25.

     Melihat perkembangan situasi regional maka dibutuhkan peran kepemimpinan
nasional yang memiliki kemampuan pergaulan internasional yang dapat memanfaatkan
perkembangan kawasan bagi kepentingan nasionalnya.

18. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Nasional.
         Kondisi lingkungan nasional telah banyak dipengaruhi oleh faktor global dan

regional seperti yang telah dikemukakan diatas dengan segala dampaknya terhadap
semua aspek kehidupan sosial masyarakat sehingga mempengaruhi tuntutan
masyarakat kepada elit pemimpin pengelola negara. Tuntutan tersebut berupa
transparasi, demokratisasi, partisipasi, otonomi daerah, good governance dan good
goverment. Pemerintah sebelumnya berperan sebagai perencana dan pelaksana
sentral, saat ini diharapkan lebih berperan sebagai fasilitator, simulator dan promotor
pembangunan. Dalam peran kepemimpinannya para elit pemimpin nasional dituntut
mampu merumuskan kembali Visi dan Misi, memaksimalkan SDM, menentukan arah
kebijakan yang tepat, menjadi agen perubahan, menjadi juru bicara dan menjadi
pelatih serta pembimbing masyarakat yang dipimpinnya. Selanjutnya dengan

25http:/Avww.tabloiddiplomasi.org/previous-isuue/158-aqustus-2011/1174-arf-kontributor-baai-
pemeliharaan-harmoni-dan-stabilitas-kawasan-asia-pasifik.html. di unduh 21 Juli, Pukul 22:00
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18