Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

74

         terhadap proses perumusan kebijakan pemerintah tingkat pusat dan
         daerah.

b. Obyek. Yang menjadi obyek adalah seluruh elit pemimpin tingkat
nasional, yaitu Presiden dan Wakil Presiden, para pemimpin lembaga-lembaga
(eksekutif, legislatif, yudikatif) tingkat pusat, para elit pemimpin pemerintah dan
non pemerintah tingkat daerah, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh
masyarakat dan komponen masyarakat lainnya serta pemuda/generasi muda
yang memiliki pengaruh terhadap penentuan atau perumusan kebijakan tingkat
nasional dan daerah yang terkait dengan peraturan perundangan dan kebijakan
berbagai bidang lainnya menyangkut kemaslahatan kehidupan sosial
masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

c. Metoda. Metoda yang diterapkan dalam melaksanakan strategi guna
optimalisasi peran kepemimpinan nasional adalah sebagai berikut:

         1) Sosialisasi, yaitu suatu kegiatan penyebarluasan sifat-sifat,
         karakter, perilaku, kepemimpinan yang arif dan bijaksana yang
         mengutamakan kepentingan rakyat. Mengkomunikasikan kebijakan-
         kebijakan pemimpin tingkat nasional maupun tingkat daerah dalam
         mengemban tugas dan tanggung jawabnya mengelola kehidupan
         berbangsa dan bernegara dalam upaya membangun etika politik
          masyarakat. Sosialisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara,
         diantaranya; seminar, dialog, sarasehan, penyuluhan dan penyampaian
         informasi melalui berbagai fasilitas media massa.

         2) Edukasi, yaitu melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang
         bersifat fomal maupun non formal kepada elit pemimpin dan masyarakat.

                   a) Elit Pemimpin. Melaksanakan program pendidikan dan
                   pelatihan meliputi pemahaman wawasan kebangsaan, sejarah
                   perjuangan bangsa dan peningkatan profesionalisme sesuai
                   bidang profesi serta tugas dan tanggung jawab para elit pemimpin
                   di semua strata dan tingkat/level kepemimpinan, baik pemimpin
                   formal, non formal, lembaga sosial masyarakat, tokoh agama,
   1   2   3   4   5   6   7   8   9