Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
77
menjaga dan melestarikan persatuan dan kesatuan bangsa melalui
penanaman dan pemahaman terhadap tonggak sejarah perjuangan
terbentuknya bangsa dan berdirinya negara Indonesia dari kemajemukan
suku bangsa Nusantara.
Langkah-langkah sebagai upaya mewujudkan strategi pertama
antara lain sebagai berikut:
a) Semua elit pemimpin nasional baik pemimpin formal
sebagai elit pemimpin di pemerintahan, pemimpin lembaga sosial
masyarakat, para pemimpin parpol, tokoh masyarakat, tokoh
agama maupun tokoh-tokoh pemuda, mau dengan sadar atau
dengan melalui pendidikan dan pelatihan dapat mempelajari dan
memahami proses perjalanan bangsa yang panjang dan
berkesinambungan yang merupakan tonggak-tonggak sejarah
monumental yang memiliki makna strategis dalam kerangka
pemikiran tentang kepemimpinan dan nasionalisme.
b) Pemerintah pusat dan daerah mendorong para elit
pemimpin nasional dapat memetik pelajaran dan pemahaman dari
tonggak-tonggak sejarah perjalanan bangsa Indonesia sebagai
berikut:
(1) Setiap tonggak sejarah selalu diwarnai oleh
demonstrasi lahirnya kepemimpinan strategis yang sangat
menentukan eksistensi bangsa dan negara Indonesia
secara berkesinambungan (munculnya Soekarno, Soeharto
dan Susilo Bambang Yudhoyono).
(2) Wawasan kebangsaan yang terungkap dalam
tonggak-tonggak sejarah Indonesia bahwa Pancasila
sebagai “Civic Nationalism” telah terbukti menjadi
paradikma yang tepat dalam penyelesaian masalah-
masalah pluralistik masa lalu, masa kini maupun masa yang
akan datang.