Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

61

implementasi nilai-nilai Pancasila di lingkungan yang lebih luas antar
jumalis berbagai media massa, yang akan berimbas kepada kebiasaan
bersama seluruh jurnalis dan pekerja pers di tanah air. Kondisi tersebut di
atas dapat dengan mudah terwujud karena nilai-nilai Pancasila sudah
diteladankan oleh para pemimpin. Sebagaimana dipahami bahwa setiap
orang senantiasa mencari figur atau sosok tertentu yang akan jadi model
panutan dalam menjalani kehidupannya. Figur ideal itu umumnya dicari dan
ditemukan pada diri pemimpin-pemimpin di sekelilingnya. Dengan dasar
pemikiran ini, maka ketika para pemimpin bangsa, termasuk pemimpin di
kalangan jurnalis dan pekerja media massa, telah menunjukkan sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila maka lambat-laun para jumalis
mengikuti, mencontoh, dan mengadopsi sikap dan pola laku seperti yang
diteladankan para pemimpin mereka.

       Ketika sistem dan pola pemberitaan di media massa sudah
mencerminkan nilai-nilai Pancasila, maka lambat-laun masyarkat pengguna
media massa akan terinspirasi dan termotivasi untuk melakukan hal yang
sama, mengamalkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan masing-masing.
Metode pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah
pandangan hidup bangsa oleh para jumalis seperti inilah yang menjadi
harapan kita. Jurnalis yang berpikir, merasa, bersikap, berperilaku,
berucap, serta menghasilkan karya jurnalistik, dan lebih daripada itu
jumalis yang mempeijuangkan pengamalan nilai-nilai Pancasila, adalah
sosok anak bangsa ideal yang dibutuhkan Indonesia saat ini dan di masa
mendatang. Para jurnalis pada tataran ini akhirnya berposisi sebagai sosok
figur tauladan bagi masyarakat, sebagaimana fungsinya sebagai “guru”
bagi setiap pembaca atau konsumen media massanya. Hal tersebut
selaras dengan metode pendekatan dalam pembangunan watak dan
karakter bangsa seperti diungkapkan sebagai berikut: “sebelum menuntut
perbaikan karakter orang lain, sebaiknyalah kita memperbaiki karakter diri
sendiri” .

        Pengamalan nilai-nilai Pancasila yang diteladankan para pemimpin itu
harus dilakukan secara selaras, serasi dan seimbang sebagai kesatuan
yang utuh, dan terus-menerus tiada henti. Pengamalan nilai-nilai Pancasila
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17