Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

77

          tercukupi dengan memanfaatkan produksi pangan
          lokal.

 3) Industri. Pemerintah Daerah dan kementerian
perindustrian bersama pihak swasta/LSM dan masyarakat
setempat melaksanakan upaya peningkatkan produktivitas
industri rumah tangga (home industry) di wilayah pulau-pulau
kecil terluar yang dikelola oleh masyarakat sendiri. Meskipun
sifatnya hanya industri rumah tangga namun didalam
pengerjaannya dibutuhkan sumber daya manusia yang
terampii, dan mumpuni. Disamping pengerjaan dalam
mengolah barang, dibutuhkan juga sumber daya manusia
yang cakap dalam pemasaran barang hasil produksi. Contoh
industri rumah tangga antara lain ; produksi hiasan dari
cangkrang kerang, makanan khas dari bahan baku
ikan, produksi obat-obatan tradisional terbuat dari bahan
dasar lokal seperti minyak kayu putih, meja-kursi dari batang
pohon kelapa, ikan asin dan sebagainya.

4) Perdagangan. Pemerintah Daerah bekerjasama
dengan pihak swasta/LSM dalam rangka meningkatkan
jalannya perdagangan di wilayah pulau-pulau kecil terluar
khususnya dalam kegiatan distribusi atau penyaluran barang
dari produsen ke konsumen. Barang-barang yang tidak
terdapat di kota/pulau besar didatangkan oleh pedagang dari
pulau-pulau kecil terluar. Demikian pula sebaliknya, barang-
barang kebutuhan yang tidak ada di pulau-pulau kecil terluar
didatangkan oleh pedagang dari pulau besar/kota. Kegiatan
perdagangan dapat dilakukan di pasar, atau tempat-tempat
tertentu yang strategis dalam segi pemasaran yang
disediakan oleh pemerintah setempat.

5) Diversifikasi Pangan. Diversifikasi pangan menjadi
salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan
di pulau-pulau kecil terlua Indonesia. Oleh karenanya
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14