Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

BAB III
        KONDISI KEWASPADAAN NASIONAL SAAT INI IMPLIKASINYA
      TERHADAP STABILITAS POLITIK DAN KETAHANAN NASIONAL

                       SERTA PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

 11. Umum
           Perilaku anarkisme dan gerakan radikalisme yang terjadi di Indonesia,

 berujung pada konflik yang bersifat komplek dan komunal. Bersifat komplek
 karena muncul dari berbagai sifat, karakteristik, ragam maksud hingga
 kepentingan. Sedangkan komunal seringkali dihadapkan pada suatu ego
kelompok baik isu kedaerahan, komunitas tertentu maupun homogenitas
untuk memperjuangkan tendensius kelompok. Berdasarkan hasil survei LSI
mengenai isu ‘radikalisme’ dan ‘terorisme’ menunjukkan indeks ‘radikalisme’
Indonesia pada setahun terakhir mengalami penurunan, tapi belum dalam
batas aman. Indeks kerentanan radikalisme di Indonesia pada 2011 adalah
43,6 atau turun 1,44 dibanding tahun 2010 (45,4). Sedangkan level aman
adalah 33,3. Dijelaskan bahwa, indeks radikalisme diperoleh dari hasil
penelitian kerentanan radikalisme terhadap 33 provinsi di Indonesia.
Terdapat 3 daerah dinilai paling rentan atau rawan tindakan radikalisme
yakni Aceh dengan indeks kerentanan 56.8, Jabar (46,6), dan Banten
(46,6).27 Tampilan data diatas menunjukkan bahwa, betapa radikalisme dan
terorisme masih menjadi ancaman yang perlu disikapi dengan konsep
kewaspadaan nasional.

          Pasca tumbangnya pemerintahan orde baru, muncul gejala tumbuh
kembangnya gerakan radikalisme. Gerakan ini ironisnya muncul tatkala
pemerintah mulai meletakkan pondasi aturan tentang implementasi sistem
demokrasi. Aktifitas terhadap perilaku kuat anarkisme dan gerakan
radikalisme justru muncul ketika gaung reformasi mulai digulirkan. Sepanjang
sejarah negara kita, justru perubahan besar yang terjadi di Indonesia tidak
bisa disangkal terdapat unsur-unsur anarkis. Kejadian besar perilaku

27 http-./Iglobalkhilafah.blogspot.com, Hasil penelitian Lembaga Survey Indonesia mengenai
     isu radikalisme dan terorisme,oleh Lazuardi Birru, Dhyah M adya Ruth. Indeks
     radikalisme diperoleh dari hasil penelitian kerentanan radikalisme terhadap 33 provinsi di
     Indonesia, Sumber diunduh Tanggal 5 Juli 2012
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18