Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

99

     kaitannya dengan masalah anarkisme dan radikalisme yang terkait
     langsung dengan stabilitas politik.
f. Belum optimalnya peran pemerintah dalam menangani anarkisme dan
     radikalisme menyebabkan tidak stabilitas kondisi politik ditanah air.
     Ketidakstabilan politik sangat berdampak pada sistim demokratisasi dan
     kedewasaan berpolitik. Peran pemerintah dan sumberdaya aparatur yang
     menyertainya, keterlibatan dan keikutsertaan komponen masyarakat
    terhadap program kewaspadaan nasional sangatlah diperlukan. Dalam
    rangka mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengantisipasi dan
    penanganan tindakan anarkis dan radikalisme, pemerintah dipandang
    perlu menciptakan hubungan simetris-imbal balik dengan adanya jalinan
    antar instansi, antar kelembagaan, badan, institusi maupun organisasi
    kemasyarakatan yang diperlukan dalam rangka mengoptimalkan seluruh
    sumberdaya yang ada. Sehingga tercipta suatu kondisi kebersamaan
    sinergitas dalam rangka mewaspadai setiap gejala dan gejolak dari
    aktifitas yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
g. Semua kondisi semakin mantap jika didukung oleh kekuatan penegakan
    hukum. Aktualisasi penegakan hukum yang dinamis dan berorientasi
    pada azas keadilan bisa dilaksanakan melalui proses hukum untuk
    bertindak sebagai panglima pelindung kebenaran. Meskipun penegakkan
    hukum terhadap kasus anarkisme dan radikalisme saat ini belum optimal,
    namun dengan memerankan revitalisasi fungsi, tugas dan tanggung
    jawab masing-masing penegak hukum, diharapkan dapat mendorong
    peningkatan serta optimalisasi kewaspadaan nasional. Penegakan
     hukum yang dinamis mampu diwujudkan melalui komitmen penegakan
     hukum yang tegas, tepat sasaran, berkeadilan, memberikan kepastian,
    yang mampu menjawab serta menjamin iklim stabilitas politik yang
    tenteram dinamis. Dengan demikian, penegakan hukum merupakan
    pendukung dan pendorong yang diharapkan dapat mewujudkan kondisi
    optimalisasi kewaspadaan nasional yang selaras dan searah dengan
    tujuan pembangunan nasional.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14