Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

96

     kehidupan bangsanya, pemerintahannya, serta masyarakatnya terhadap
     potensi ancaman.Sehingga, mampu melindungi individu, keluarga,
     kelompok dan masyarakat dari perubahan sosial yang dipengaruhi oleh
    gejala dan dampak anarkisme dan radikalisme. Perlu digarisbawahi
    bahwa inti kewaspadaan nasional adalah gambaran sikap dalam
    hubungannya dengan nasionalisme yang telah dibangun dari rasa peduli
    dan rasa tanggung jawab terhadap kelangsungan kehidupan
    bermasyarakat, berbangsa, dan bernegaranya dengan substansi
    fokusnya adalah memperkuat ketahanan nasional.
c. Fakta saat ini, Ideologi Pancasila dihadapkan pada suatu tantangan
    kondisi lingkungan strategis terkait faktor politik, dimana politik
    mengarahkan pada suatu kekuatan kekuasaan. Kekuasaan dalam
    lingkup politik, sangat berpengaruh dan dapat menentukan ideologi mana
    yang ideal untuk dianut. Celah inilah yang semestinya dipahami dan
    dimengerti oleh penyelenggara negara (pemerintah) dan seluruh elemen
    masyarakatnya. Dalam mewujudkan tujuannya, cara-cara memperoleh
    kekuasaan politik secara inkonstitusional oleh kelompok tertentu dengan
    berbagai upaya selalu saja dapat ditempuh. Pola kegiatan bisa ditempuh
    antara lain adalah dengan mengakomodir gerakan radikalis yang
    berujung pada suatu tindakan anarkis. Dampaknya dari gerakan tersebut
    akan mampu melemahkan, merubah, membuang sistem untuk mengganti
    tata sistim pemerintahan yang baku dan sah untuk kemudian
    mengembangkan ideologi maupun paham lain diluar Pancasila.
d. Pancasila merupakan suatu keharusan paradigma dalam pembangunan
    politik. Artinya bahwa, setiap warga negara harus ditempatkan sebagai
    subjek atau pelaku politik bukan sekadar objek pelengkap dari
    keberadaan politik, baik sebagai pelaku langsung maupun partisipan.
    Keterikatannya, bahwa Pancasila bertolak dari nilai kodrati manusia,
    sehingga pembangunan politik idealnya mampu meningkatkan harkat
    dan martabat manusia itu sendiri. Dari sisi ini, belum semua komponen
    pemerintahan dan masyarakat Indonesia seia-sekata memahami nilai
    Pancasila secara utuh dan menyeluruh (complete and through
    understanding). Padahal indikator ini merupakan hal yang paling
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11