Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

48

berkembangnya liberalisme, kapitalisme, sosialisme maupun religius
dapat memunculkan sikap skeptis dari berbagai golongan. Satu-
satunya filter paling tangguh dan handal adalah kesadaran dan
semangat nasionalisme yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila.
Banyaknya penyimpangan dan pelanggaran dalam perikehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan maraknya KKN,
diskriminatif, kesewenangan, ketidakadilan dan penyimpangan lain
yang tidak mengindahkan nilai-nilai Pancasila, mengharuskan
penentuan kebijakan negara ke depan harus dapat
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara benar dan tepat.

e. Aspek Politik. Perkembangan kehidupan politik di Indonesia
pasca reformasi, menunjukkan situasi yang makin kondusif. Namun
iklim demokratisasi yang melahirkan kehidupan politik multi partai
dengan dinamika tinggi, membawa pula perubahan yang memberi
berbagai dampak. Terbukanya ruang partisipasi dalam penentuan
arah politik dan kebebasan berpendapat, justru telah menguatkan
egoisme hak-hak individu, kelompok hingga kedaerahan. Hal itu
terkait dengan maraknya budaya politik berbasis primordialisme,
serta petualang-petualang politik yang lebih menonjolkan kekuatan
dan kekuasaan politik. Otonomi daerah yang diharapkan dapat lebih
mendekatkan pembangunan dengan masyarakat di daerah, telah
menimbulkan dampak akibat ketidakselarasan penafsiran oleh
aparatur di daerah. Kondisinya justru berakibat mengganggu proses
pembangunan secara keseluruhan, serta rentan terjadi konflik akibat
kesenjangan pembangunan dan turunnya kesejahteraan sebagian
masyarakat di daerah, yang membahayakan ketahanan nasional.

f. Aspek Ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dari
waktu ke waktu telah menunjukkan kemajuan, serta terbukti memiliki
katahanan menghadapi krisis global yang melanda dunia pada era
Th. 2007-2009. Namun demikian, kesenjangan pembangunan antar
daerah maupun antar wilayah masih terjadi, terkait dengan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11