Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
25
lainnya yaitu kondisi kesejahteraan petani yang cenderung juga merosot akhir-
akhir ini. Hal ini dapat dilihat melalui perkembangan upah riil (daya beli) buruh
tani yang terus merosot dan statistik nilai tukar petani (NTP) yang masih
digunakan sebagai salah satu cerminan untuk melihat tingkat perkembangan
kesejahteraan petani yang cenderung melandai alias stagnan.20 Kombinasi
kedua permasalahan tersebut di atas akan berdampak pada ketahanan
pangan nasional, karena dengan terus merosotnya produktivitas sektor
pertanian akan berdampak pada berkurangnya kontribusi terhadap
ketersediaan pangan nasional dan pada gilirannya dapat menjadi hambatan
dalam mewujudkan kemandirian pangan bagi bangsa Indonesia
12. Kondisi Peningkatan Kesejahteraan Petani Dalam Kaitannya
Dengan Ketahanan Pangan Saat Ini.
a. Kondisi pembangunan sektor pertanian saat ini. Komitmen
pemerintah pada pembangunan sektor pertanian untuk mewujudkan
ketahanan pangan sampai saat ini terus mencatat kemajuan. Hal ini
bisa dilihat dari dua hal. Pertama, adanya peningkatan alokasi
anggaran pada APBN Kementerian Pertanian yang cukup tajam.
Selama periode tahun 2005-2009, alokasi anggaran APBN ke
Kementerian Pertanian meningkat hampir tiga kali lipat dari Rp.2,9
trilyun di tahun 2005 menjadi Rp. 8,7 trilyun di tahun 2009.21 Dan angka
ini kemudian terus meningkat pada tahun 2011, yaitu sebesar Rp. 16, 8
trilyun, naik sekitar 88,8 % dari tahun 2010.22 Menurut data dari
Kementerian Pertanian anggaran sebesar itu difokuskan pada kegiatan
yang bersifat penyediaan aset dan fasilitas publik, pemberdayaan
20 .www.Kompasiana.com, Sensus Pertanian 2013:”Untuk Masa Depan Yang Lebih Baik”, 9
Agustus 2013.
21 Kementerian Pertanian : Rancangan Strategis Kementerian Pertanian 2010-2014,
www.Deptan.go.id.
22 Kementerian Pertanian, Mentan : Anggaran 2011 Kementan Naik 88,8%, www.epetani.
Deptan.go.id.