Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

53

 dicapai apabila produksi hasil pertanian, terutama pangan dapat
 ditingkatkan sehingga harganya bisa lebih murah dan terjangkau oleh
 dayabeli.Tiga, industri juga membutuhkan bahan mentah yang berasal
 dari sektor pertanian, dan karena itu produksi bahan-bahan industri
 memberikan basis bagi pertumbuhan industri itu sendiri. Sebagai
 konsekuensi dari percepatan pertumbuhan sektor industri yang perlu
diimbangi sektor pertanian, yakni menyiapkan kualitas SDM yang
memadai. Bagaimanapun pertanian yang mengacu pada produktivitas
dan efisiensi yang tinggi perlu ditunjang oleh petani-petani yang
terampil dan menguasai teknologi tepat guna.

         Merumuskan suatu kebijakan untuk pembangunan pertanian
berarti menentukan strategi untuk mengkondisikan faktor-faktor yang
mempengaruhi pembangunan pertanian agar dapat mencapai keadaan
yang diharapkan. Upaya mencapai keadaan yang diharapkan ini harus
memenuhi kriteria berikut:

         1) Secara teknis dapat dilaksanakan, artinya teknologi, alat
         dan keterampilan yang ada dapat dan memadai untuk
         menjalankan strategi tersebut.
        2) Secara ekonomi menguntungkan, artinya penerapan
        strategi ini secara finansial memberikan net benefit pihak-pihak
        yang terlibat di dalamnya.
        3) Secara sosiologis dapat dipertanggungjawabkan, artinya
        penerapan strategi ini tidak membuat komunitas masyarakat
        menjadi terganggu keseimbangan harmoninya.
        4) Secara ekologis berkelanjutan, artinya penerapan strategi
        ini ramah lingkungan dan tidak menyebabkan terjadinya
        kerusakan pada sistem keseimbangan lingkungan alami.
        5) Secara garis besar kebijakan pertanian memberikan fokus
        penekanan pada tiga bidang utama yaitu:

                 a) Farm (usaha tani) yaitu bidang kebijakan yang
                 didasarkan pada kenyataan bahwa pertanian adalah
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18