Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

54

                             usaha keluarga dan karena itu pembangunan pertanian
                             tidak bisa terlepas dari pembangunan keluarga petani
                             secara utuh.
                             b) Price Parity (pasangan harga) yaitu bidang
                             kebijakan yang diarahkan untuk memperoleh tingkat
                             harga yang wajar bagi produk pertanian relatif terhadap
                             produk-produk sektor lainnya dalam perekonomian.
                            c) Bargaining Position (posisi tawar) yaitu bidang
                            kebijakan yang dimaksudkan untuk membantu
                            memperkuat posisi petani sehingga mereka dapat
                            memperoleh insentif yang layak untuk usaha yang mereka
                            jalankan.
                   6) Menurut orientasinya kebijakan pertanian dapat
                   dikategorikan menjadi dua yaitu:
                            a) Kebijakan Pengembangan (development policy).
                            b) Kebijakan Kompensasi (compensating policy).31
                   Dalam konteks peningkatan kesejahteraan petani, kebijakan,
         strategi dan upaya yang dicanangkan dalam pembangunan pertanian
         tersebut sudah cukup komprehensif jika dijalankan secara konsisten
         dan konsekuen. Tidak dapat dihindari, untuk merealisasikan kebijakan,
         strategi dan upaya tersebut juga perlu mempertimbangkan
         mempengaruhi perkembangan kebijakan tidak langsung yang besifat
         makro seperti kebijakan harga, kebijakan pemasaran dan kebijakan
         struktural.
                  Untuk itu, kebijakan harga biasanya ditujukan untuk dua pihak
         yaitu produsen dan konsumen. Diharapkan pemerintah menempatkan
         pembangunan pertanian dalam sistem ekonomi Indonesia ini
         mengusahakan agar rakyat (konsumen) dapat memenuhi

3lhttp://tisman.blogspot.com/2009/01/beberapa-contoh-kebijakan-pertanian.html
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18