Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
55
produksi pertanian pangan perlu didukung dengan perencanaan
strategis dan anggaran secara konsisten.
b. Sumber Daya Pengairan. Air merupakan salah satu unsur
yang sangat penting dalam menunjang produktivitas pertanian
pangan. Tanpa air, lahan-lahan yang sebenarnya subur bisa berubah
menjadi tandus, kering dan akhirnya tidak bisa ditanami, karena
kekurangan air akhirnya tanaman pun menjadi mati. Oleh karenanya
ketersediaan air secara berkelanjutan harus direalisasikan untuk
mengairi lahan-lahan pertanian pangan yang telah tersedia, sehingga
proses produksinya menjadi tidak terganggu karena krisis air. Hal ini
berarti bahwa air sebagai sumber daya produksi pertanian pangan
sebagai faktor kunci terhadap keberlanjutan pertanian khususnya
pertanian pangan beririgasi harus dikelola dengan sebaik-baiknya.
Pelestarian dan perlindungan sumber daya air untuk menjamin
keberlanjutan tata air dan proses produksi pertanian pangan perlu
diperhatikan dalam penyelenggaraan pembangunan, jangan sampai
pembangunan yang dilaksanakan mengakibatkan rusak/hilangnya
sumber daya air yang sudah ada. Wilayah atau daerah yang
direncanakan akan dikembangkan untuk lahan pertanian pangan
produktif perlu direncanakan infrastruktur pengairannya, seperti
waduk, situ atau bendungan sebagai penampung air, serta saluran
irigasinya. Infrastruktur pengairan (irigasi dan bendungan) yang rusak
perlu segera diperbaiki agar kerusakannya tidak bertambah parah dan
kembali berfungsi baik. Segala infrastruktur pengairan yang sudah
berfungsi baik juga perlu diatur sistem pemeliharaannya. Begitu juga
dengan lingkungan hutan di daerah atau wilayah resapan air harus
bisa dijaga kelestariannya, agar air hujan dapat meresap menjadi air
tanah yang akan keluar melalui sumber-sumber air yang mengaliri
sungai-sungai.
Selain itu, untuk mengantisipasi fenomena-fenomena alam yang
menimbulkan kesulitan air, seperti kemarau panjang, kekeringan
akibat badai Elnino dan lain sebagainya, perlu didukung dengan