Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
59
ku usaha perikanan dan masyarakat nelayan akan kesungguhan
pemerintah melindungi masyarakatnya. Kepercayaan masyara
kat dan para pelaku usaha perikanan yang mematuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang perikanan yang sela
ma ini dirugikan oleh adanya praktek illegal fishing, akan me
ningkat dukungannya terhadap kebijakan pemerintah di bidang
perikanan, dan pada gilirannya akan meningkat rasa nasionalis
menya, dan bersedia bersama-sama pemerintah melaksanakan
pembangunan nasional di sektor perikanan.
4) Gatra Politik
Kinerja pemberantasan illegal fishing yang berwibawa akan
menimbulkan efek jera bagi para pelaku baik dari dalam maupun
luar negeri, dan akan menyurutkan niat atau keinginan untuk
melakukan pelanggaran di WPP-NRI. Kondisi ini akan merupa
kan pembelajaran politik bagi stakeholders perikanan di dalam
dan luar negeri, untuk menaati ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, termasuk merealisasikan investasi un
tuk membangun industri perikanan di Indonesia, apabila bermi
nat memanfaatkan surplus perikanan di ZEEI.
5) Gatra Ekonomi
Berkurangnya praktek illegal fishing di WPP-NRI, menurun
kan volume pencurian ikan oleh KIA, berpotensi meningkatkan
pasokan ikan bagi industri perikanan di dalam negeri. Kondisi ini
akan meningkatkan peluang perolehan devisa negara dari eks-
port hasil perikanan.
6) Gatra Sosial Budaya
SKA perikanan yang semakin langka akibat terkuras oleh
penggunaan API dan ABPI tidak ramah lingkungan oleh KIA
maupun Kll, menyebabkan nelayan lokal harus beroperasi di laut
lebih lama, yang berarti membutuhkan biaya produksi lebih
tinggi. Keberhasilan dalam memberantas illegal fishing akan ber
dampak positif pada pulihnya stock ikan, sehingga mengurangi