Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
96
mempercepat penyelesaian masalah-masalah sosial ekonomi tersebut, demi
tercapainya tujuan demokrasi yaitu kesejahteraan masyarakat.
Dari tantangan-tantangan integrasi nasional dewasa ini yang dapat
diidentifikasi, yaitu antara lain :
1) ketidakadilan;
2) penegakan hukum ;
3) eksploitasi;
4) aspirasi masyarakat yangtidak tersalur;
5) kesenjangan sosial ;
6) KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme);
7) diskriminasi;
8) kemiskinan;
9) keterasingan;
Korupsi dapat dinilai menjadi masalah dominan, yang mempengaruhi timbulnya
masalah-masalah yang lain, dengan kata lain bahwa korupsi menjadi akar
masalah bagi timbulnya masalah-masalah lain yang menjadi tantangan integrasi
nasional.
Program-program pemberantasan korupsi yang telah dilaksanakan
pemerintah sejak tahun 1957, pemberatan sanksi pidana dalam peraturan
perundang-undangan yang ada, hingga politik hukum yang memberikan
kewenangan luar biasa kepada Komisi Pemberantasan Korupsi sejak tahun
2002, sampai saat ini belum menunjukkan keberhasilan yang memadai. Bahkan
menunjukkan perluasan modus operandi tindak pidana korupsi yang meningkat
baik pada lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif, semakin berkembang
di pemerintahan daerah seiring dengan otonomi daerah, dan juga banyak terjadi
di kalangan penegak hukum. Kepercayaan masyarakat juga makin melemah
terhadap harapan keberhasilan pemberantasan korupsi di Indonesia. Hal ini
menunjukkan bahwa pemberantasan korupsi bukan semata dalam ruang lingkup
penegakan hukum, melainkan juga meliputi pembangunan budaya dan integritas
bangsa, berlangsungnya sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan
bebas KKN.