Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

19. Peluang dan Kendala.

         Perkembangan iingkungan giobai, regional dan nasional' di atas di satu sisi
memberikan peluang yang perlu dimanfaatkan secara optimal, di sisi lain ada
kendala-kendala yang harus diatasi sesegera mungkin untuk lebih optimalnya
pengajaran sejarah perjuangan. Peluang dan kendala tersebut dapat diidentifikasi
sebagai berikut:

a. Peiuang.

        1). Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan
        komunikasi antar bangsa dari berbagai beianan dunia dapat diiakukan dengan
       lebih mudah, murah, cepat; termasuk untuk mengakses sumber informasi,
       dari berbagai perpustakaan, arsip sebagai bahan untuk penelitian sejarah,
       dapat digunakan untuk menambah khasanah pengetahuan tentang sejarah.

       2). Dari pengalaman sejarah, peran Indonesia di kancah regional dan
       giobai memberikan pengaruh terhadap kebangkitan di negara-negara Asia
       dan Afrika dengan Konferansi Asia dan Afrika tahun 1955, kemudian menjadi
       inisiator terbentuknya ASEAN. Peran yang semacam itu sangat berpeluang
       dalam membangun kepercayaan diri kembali dan kebanggaan nasional.

      3). Semangat nasionalisme menjadi kekuatan yang maha dasyat dalam
      mengatasi berbagai persoalan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
      ATHG yang berasal baik dari dan dari luar; seperti. upaya kembalinya
      koioniaiisme seteian Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang
      merdeka dengan berbagai cara dengan persenjataan yang lebih baik, ternyata
      dengan semangat "bambu runcing" semua kekuatan kolonialisme dapat
      dipukul mundur. Demikian pula dengan gerakan pemberontakan daerah,
      D l/ n i, Komunis Madiun 1948, G30 S PKI, semua berkat semangat persatuan
      dan kesatuan dapat teratasi. Jiwa dan semangat yang optimis dan percaya
      diri bisa diambil dari belajar sejarah perjuangan bangsa.

      4). Indonesia sebagai negara yang berdauiat, juga berperan daiam
      berbagai kegiatan perdamaian, kemanusiaan dalam bergaulan antar bangsa.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12