Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI

53

BAB V
KONDISI KEWASPADAAN NASIONAL TERHADAP
KONFLIK KOMUNAL YANG DIHARAPKAN, KONTRIBUSI DAN

INDIKATOR KEBERHASILAN

20. Umum.
Komitmen segenap elemen bangsa dalam mengimplementasikan

Kewaspadaan Nasional merupakan langkah penting yang perlu
ditingkatkan, agar potensi munculnya konflik komunal mampu dicegah dan
dikendalikan di tengah realitas kemajemukan yang menjadi ciri khas
bangsa Indonesia. Perlu dipahami bahwa bangsa Indonesia memiliki
tingkat kemajemukan (heterogenitas) yang sangat tinggi, sehingga kondisi
ini perlu disatukan oleh kerangka integrasi nasional yang terbentuk karena
menguatnya rasa nasionalisme. Bertolak dari kondisi ini, maka dibutuhkan
keterlibatan dan pengerahan seluruh komponen bangsa dalam
mengimplementasikan Kewaspadaan Nasional sebagai langkah kongkrit
yang memberi penekanan kepada rasa kepedulian dan tanggung jawab
dalam menjaga keselamatan dan keutuhan bangsa, yang disertai dengan
kualitas kesiapsiagaan (deteksi dini, peringatan dini, tangkal awal dan
tanggap awal) oleh masyarakat secara responsif dan antisipatif.

Kualitas kesiapan dan kesiagaan masyarakat merupakan ruh dari
konsepsi Kewaspadaan Nasional. Rakyat yang selalu siap dan siaga dalam
menghadapi setiap tantangan kebangsaan sesungguhnya merefleksikan
kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara Indonesia. Nasionalisme
dalam konteks kekinian tidak lagi dimanifestasikan dengan mengangkat
senjata ataupun perang konvensional, melainkan dilakukan dengan
menanggulangi masalah-masalah human security, yakni persoalan
keamanan dan kesejahteraan, serta diharapkan mampu bersikap
antisipasitif terhadap perubahan dinamika lingkungan strategis.

Sebagaimana diketahui, pasca-reformasi pada tahun 1998, realitas
kemajemukan bangsa Indonesia telah berkembang menjadi potensi
Tantangan, Ancaman, Hambatan dan Gangguan (TAHG) yang semakin