Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

48

yang timbul lazimnya diakibatkan oleh perebutan pengelolaan lahan
SKA antar-kelompok masyarakat, konflik dengan perusahaan
pengelola dan klaim garis batas wilayah yang terdapat potensi SKA.
Oleh karena itu, peningkatan Kewaspadaan Nasional terkait dengan
pengelolaan SKA patut menjadi perhatian, agar konflik komunal
dapat dicegah dan diantisipasi.

 d. Ideologi. Sejarah bangsa Indonesia menceritakan dengan
jelas bahwa para founding fathers telah merumuskan Pancasila
 sebagai dasar negara Indonesia dengan harapan agar mampu
 mengakomodasi seluruh kemajemukan bangsa. Sebagai ideologi
 nasional dan sekaligus menjadi falsafah pandangan hidup bangsa,
nilai-nilai Pancasila sesungguhnya bersumber dari jatidiri bangsa
yang kental dengan kegotongroyongan, toleransi dan penyelesaian
masalah melalui musyawarah untuk mencapai mufakat. Pancasila
menjadi sumber dari segala sumber hukum bagi seluruh aspek
kehidupan nasional, sehingga menjadi pedoman dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

          Namun demikian, implementasi nilai-nilai Pancasila akhir-
akhir ini semakin jarang ditemui, sehingga berkembang pola pikir,
pola sikap dan pola tindak yang tidak berlandaskan pada nilai-nilai
Pancasila. Kebhinnekaan justru kerap menjadi sumber konflik
komunal dan masyarakat Indonesia menjadi identik dengan sikap
kekerasan dalam penyelesaian masalah. Dalam konteks inilah maka
re-aktualisasi nilai Pancasila perlu ditingkatkan kembali, sehingga
nilai-nilai Pancasila dapat menjadi nilai praksis, aplikatif dan mampu
memayungi kemajemukan bangsa serta menjadi fondasi bagi upaya
untuk meningkatkan Kewaspadaan Nasional dalam menghadapi
konflik komunal.

e. P olitik.  Praktik kehidupan politik di Indonesia

senantiasa berpedoman pada Paradigma Nasional dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan landasan-landasan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11