Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
31
cenderung mengedepankan hak dan kebebasan tanpa
mempedulikan dan mengapresiasi hak dan kepentingan pihak lain.
Hal ini akan membawa implikasi negatif terhadap fondasi pendidikan
politik yang kuat, maka arah kehidupan politik akan menyimpang
dari pencapaian cita-cita dan tujuan nasional. Karena Secara
substansi ketahanan nasional adalah kondisi dinamis bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi ancaman. Bila
implikasi kewaspadaan nasional lemah,akan membawa akibat
lemahnya pendidikan politik yang dihasilkan dan bermuara pada
lemahnya keuletan dan ketangguhan Ketahanan Nasional. Dalam
konteks tulisan taskap ini ancamannya adalah konflik komunal.
14. Permasalahan yang Dihadapi.
Kondisi Kewaspadaan Nasional terhadap konflik komunal saat ini
sangat dipengaruhi oleh beberapa persoalan yang diakibatkan oleh
berbagai faktor, baik yang melibatkan masyarakat, aparatur pemerintahan
dan faktor-faktor lain kinerja kelembagaan dan regulasi. Persoalan tersebut
menyebabkan implementasi Kewaspadaan Nasional terhadap konflik
komunal di Indonesia belum dijalankan secara optimal. Oleh karena itu
beberapa pokok persoalan telah dirumuskan sebagai berikut:
a. Kurangnya Pemahaman dan Implementasi Masyarakat
terkait Kewaspadaan Nasional dalam Menanggulangi Konflik
Komunal.
Kurangnya pemahaman dan implementasi terkait
kewaspadaan nasional, berarti, kurangnya pemahaman dan
implementasi yang berkaitan dengan sikap nasionalisme dan sikap
preemptive, preventive dalam menghadapi ancaman, termasuk
ancaman disintegrasi social sebagai akibat konflik komunal.
Kurangnya pemahaman dan implementasi ini yang menjadikan
konflik komunal itu menjadi semakin marak berkembang dan serasa
liar sehingga semakin mengancam integrasi social maupun nasional.
Secara substansi nasionalisme ke Indonesian kita adalah