Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI

33

atas nama agama dilakukan oleh aktor non-negara, termasuk ormas
anarkis antara lain GUI, LPPI , FUI, HTI, FBR dan Forkabi 43

Sedangkan berdasarkan survei yang dilakukan kepada warga
Jabodetabek oleh Setara Institute, dibandingkan dengan organisasi
islam lainnya, Front Pembela Islam (FPI) dinilai sebagai organisasi
keagamaan yang paling sering melakukan kekerasan. Terdapat
(61,9%) responden yang menyebut FPI sebagai aktor utama dan
berikutnya (3,5%) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).44 Penelitian yang
dilakukan oleh The Wahid Institute juga mendapati aksi intoleransi
atas dasar agama dan keyakinan yang terjadi pada tahun 2011
berjumlah 184 kasus atau sekitar 15 kasus terjadi setiap bulannya,
angka tersebut naik 16% dari tahun sebelumnya yang hanya
berjumlah 134 kasus.45 Pelanggaran-pelanggaran tersebut dapat
dibagi dalam kategori bentuk tindakan, sebar wilayah dan oknum
pelaku.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Setara Institute
terhadap Toleransi Sosial Masyarakat Perkotaan tahun 2010 lalu,
sebanyak 49,3% masyarakat masih memposisikan pemerintah atau
negara sebagai tokoh utama dalam upaya menjamin dan melindungi
kebebasan beragama kepada semua umat beragama, sementara
45,8% merasa bahwa tokoh atau pimpinan dari masing-masing umat
berkewajiban untuk menyadarkan umat atau para pengikutnya untuk
hidup rukun dengan pemeluk agama lain.46

Hasil tersebut menunjukkan bahwa masyarakat yang menjadi
sampel belum mengidentifikasikan persoaian-persoaian
pembangunan kerukunan antar umat beragama sebagai bagian dari
hak dan kewajiban masing-masing sebagai bagian dari masyarakat
ataupun negara. Dengan menempatkan pemerintah dan tokoh

43Wahy Wagiman. Peluang Pembubaran Organisasi Massa Anarkis, him. 2.
44 Setara Institute. 2011. Radikalisme Agama di Jabodetabek & Jawa Barat: Implikasinya
terhadap Jaminan Kebebasan Reragama/Berkeyakinan (Jakarta; Setara Institute), him. 64.

The Wahid Institute. 2011. Lampu Merah Kebebasan Beragama: Laporan Kebebasan
Beragama dan Toleransi di Indonesia 2011 The Wahid Institute (Jakarta: The Wahid
Institute), him. 4
™Setara institute Jakarta. 2010. Toleransi Sosial Masyarakat Perkotaan (Jakarta: Setara
Institute), him. 18.