Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

94

                                                BAB VII
                                              PENUTUP

28. Kesim pulan. Dari uraian pembahasan di atas, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berkut:

         a. Kewaspadaan Nasional terhadap konflik komunal memiliki
         urgensi yang sangat signifikan dalam membangun kesadaran,
         pemahaman dan inisiatif seluruh elemen bangsa guna menghindari
         terjadinya pertikaian antar-kelompok masyarakat. Potensi terjadinya
         konflik komunal semakin meningkat sejak berakhirnya era Orde Baru,
         karena euphoria reformasi telah mengakibatkan sekat-sekat
        primordial kembali mengemuka. Masyarakat seolah ingin
        mengedepankan kepentingan kelompoknya berdasarkan basis
        primordial, sehingga rasa toleransi dan kekeluargaan semakin
        memudar dan dewasa ini identik dengan kekerasan. Peningkatan
        Kewaspadaan Nasional terhadap konflik komunal menjadi penting
        karena pada praktiknya terkandung esensi nasionalisme, rasa cinta
        tanah air dan kesiapsiagaan terhadap adanya ancaman yang dapat
        menggoyahkan integrasi bangsa. Berbagai konflik komunal yang
        terjadi pasca-reformasi sesungguhnya merefleksikan bahwa betapa
        manajemen konflik yang diterapkan oleh pemerintah beserta
        komponen bangsa lainnya ternyata belum cukup efektif dalam
        mengoptimalkan upaya deteksi dini, cegah dini, tangkal awal dan
       tanggap awal. Upaya-upaya ini merupakan bagian integral dari
        implementasi Kewaspadaan Nasional terhadap konflik komunal, yang
       latar belakang penyebabnya sangat bervariasi, mulai dari faktor
       SARA, sengketa politik dalam proses pemilihan umum kepala daerah,
       hingga bentrok antar ormas. Berbagai faktor penyebab terjadinya
       konflik komunal sebagaimana disebutkan di atas tentu harus disikapi
       secara komprehensif dan integral, dengan melibatkan seluruh
       pemangku kepentingan terkait. Selama ini tata kelola manajemen
   9   10   11   12   13   14   15   16   17