Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
16
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa
dan negaranya".18
Dari fakta ini seharusnya mendorong para pemimpin untuk menjadikan
cerminan sebagai rujukan dalam pembuatan perundang-undangan beserta
peraturan-peraturan lainnya guna menjamin terciptanya manusia Indonesia
seutuhnya. Hal ini menjadikan landasan pemikiran untuk dapat lebih
meningkatkan kepemimpinan negarawan yang mantap, dalam arti mampu
menegakkan demokrasi yang sehat, dinamis dan berkeadilan, serta mampu
mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dalam rangka Persatuan dan
Kesataun Bangsa. Berdasarkan landasan konstitusional inilah diharapkan
munculnya tertib hukum dan aturan sebagai ukuran keberhasilan dari
peningkatan Sumber Daya Manusia bangsa yang berkualitas mampu berperan
aktif dalam menghadapi persaingan teknologi global dalam rangka
meningkatkan ketahanan nasional.
c. Wawasan Nusantara sebagai Landasan Visional.
Wawasan berasal dari kata “wawas” yang berarti melihat atau
memandang, yang kemudian diartikan dengan cara pandang bila dikaitkan
dengan Wawasan Nusantara. Nusantara itu itu berasal dari dari kata “nusa” dan
“antara”, yang berarti pulau-pulau yang di antara dua hal.19) Wawasan
nusantara sebagai landasan visional harus diaplikasikan ke dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, karena Bangsa Indonesia terlahir sebagai bangsa
dengan keanekaragaman suku, bahasa, agama dan budaya, dengan kata lain
bangsa yang sangat heterogen.20) Wawasan Nusantara merupakan wawasan
nasional Indonesia yang di kembangkan dan di rumuskan dalam rangka
mencapai cita-cita dan tujuan nasional, dengan mempertimbangkan pandangan
Geopolitik Indonesia, sejarah perjuangan dan kondisi sosial bangsa Indonesia.
Wawasan Nusantara mengamanatkan persatuan bangsa dan kesatuan wilayah
tanah air sebagai wadah dan ruang hidup seluruh bangsa, yang meliputi darat,
laut dan dirgantara serta merupakan pedoman dan pemberi motivasi bagi setiap
warga negara Indonesia dalam berpikir, bersikap dan bertindak, sehingga
kesejahteraan bersama dapat segera di wujudkan dalam wadah NKRI.
Erwin Muhama<J. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. 2011. Hal-245
Hadi Siswanto, Geopolitik Indonesia him.2
0 Lukas Dirman. Filsafat Pancasila, him. L Di undtftj dari http://lukas-properti.blogspot.com/2Q12/05/filsafat-
panc^-gila.htm^B

