Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

30

politik pembangunan, yaitu sebuah komitmen moral tentang bagaimana
seharusnya pembangunan itu diorganisir dan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan. Dalam kaitan dengan itu, paradigma pembangunan berkelanjutan bukti
sebuah konsep tentang pembangunan lingkungan hidup. Paradigma
pembangunan berkelanjutan juga bukan tentang pembangunan ekonomi. Ini
sebuah etika politik pembangunan mengenai pembangunan secara
keseluruhan dan bagaimana pembangunan itu seharusnya dijalankan. Dalam
arti ini, selama paradigma pembangunan berkelanjutan tersebut tidak dipahami,
atau dipahami secara luas, cita-cita moral yang terkandung di dalamnya tidak
akan terwujud.

    Alasan kedua menurut Sonny Keraf mengapa paradigma itu tidak jalan,
khususnya mengapa krisis ekologi tetap saja terjadi, karena paradigma tersebut
kembali menegaskan ideologi developmentalisme. Apa yang dicapai di KTT
Bumi di Rio de Janeiro tahuna 1993, tidak lain adalah sebuah Kompromi untuk
mengusulkan kembali pembangunan, dengan fokus utama berupa
pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, selama sepuluh tahun terakhir ini, tidak
banyak perubahan yang dialami semua negara di dunia dalam rangka
mengoreksi pembangunan ekonominya yang tetap saja sama, yaitu
penguasaan dan eksploitasi sumber daya alam dengan segala dampak
negatifnya bagi lingkungan hidup, baik kerusakan sumber daya alam maupun
pencemaran lingkungan hidup.

    Kemudian selanjutnya meninjau karya dari I Nyoman Nurjana pada tahun
2010,25 yang menyebutkan dengan lebih detail bahwa kebijakan yang dibuat
oleh pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan pengelolaan sumber
kekayaan alam pada dasarnya memiliki karakteristik dan kelemahan-
kelemahan substansial seperti berikut: yang pertama karena berorientasi pada
eksploitasi sumber daya alam (resources use oriented) sehingga mengabaikan

251Nyoman Nurjana, Menuju Pengelolaan Sumber Daya Agraria yang Adil, Demokratis, dan
Berkelanjutan, Perspektif Hukum dan Kebijakan, diunduh dari Jurnal dalam jaringan
http://eiournal.umm.ac.id/index.DhD/leaalitv/article/viewFile/303/316 umm scientific iournal.doc
, terakhir diakses pada 7 Juli 2013, pukul. 19.45 WIB.
   11   12   13   14   15   16   17