Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
26
wilayah-wilayah dengan SKA yang tinggi terdorong untuk semakin
meningkatkan performa ekonominya, karena kekayaan SKA merupakan
sumber bahan bakar dan bahan baku untuk bekerjanya mesin-mesin
ekonomi, yang pada akhirnya dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan kesejahteraan bagi masyarakatnya.14
3. Teori Resource Curse (Kutukan Sumber Daya)
Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini dianggap sebagai salah
satu yang terbaik di dunia. Namun Wakil Presiden Boediono memberi
catatan kritis yang harus sama-sama kita waspadai bahwa sumber
kemajuan ekonomi Indonesia masih bertumpu pada sumber kekayaan
alam. Kemajuan ekonomi kita masih mengandalkan ekspor komoditas
barang mentah yang miskin nilai tambah. Walaupun ekonomi Indonesia
maju pesat, namun masih belum bisa meningkatkan daya saing ekonomi
kita karena masih miskin inovasi. Padahal Lila tidak dikelola dengan
baik, SKA ini bisa menjadi ‘kutukan’ jika terus dieksploitasi, tanpa ada
inovasi yang mengandalkan kemampuan sumber daya manusia.
Dalam teor^kutukan sumber daya alam’, mereka yang dikaruniai
sumber daya alam melimpah justru menjadi bangsa yang tidak maju-
maju kalau tidak hati-hati mengelolanya. Sumber daya alam yang
melimpah cenderung membuat manusia agak santai dan malas karena
tinggal diambil dan dijual, malah bahkan di beberapa negara justru
berubah menjadi sumber konflik.15 Kutukan sumber daya, atau paradoks
keberlimpahan, mengacu pada paradoks bahwa negara dan daerah
yang kaya akan sumber daya alam, terutama sumber daya non-
terbarukan seperti mineral dan bahan bakar, cenderung mengalami
pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan wujud pembangunan yang
14 Jeffrey D. Sachs, Andrew M. Warner, 2001, Natural Resources and Economic Development,
European Economic Review 45.
15 Erlangga Djumena, Kemajuan Ekonomi RI Bukan karena Inovasi
http://bisniskeuanaan.kompas.com/read/2012/05/09/Q7443848/Kemaiuan.Ekonomi.RI.Bukan.ka
rena.Inovasi, terkahir diakses pada 6 Juli 2013, pk. 17:45 WIB.