Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
66
dinyatakan sebagai keunggulan kompetitif yang akan berlangsung secara
berkelanjutan dan merupakan bentuk-bentuk strategi untuk membantu aktor
ekonomi dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.48
Melihat kondisi pengelolaan Sumber Kekayaan Alam (SKA) saat Ini yang
telah dijelaskan di Bab III, jelas bahwa kita hanya mengandalkan keunggulan
komparatif. Itu pun juga bukan keunggulan komparatif yang juga melibatkan
proses yang banyak melibatkan effort kita, melainkan ‘hanya’ karena sesuatu
yang ‘given', atau sesuatu yang memang telah ‘dihadiahkan’ oleh Tuhan
kepada kita. Oleh karena itu kita harus segera membangun kemampuan untuk
mendayagunakan SKA tersebut sehingga dapat memberikan manfaat yang
lebih besar terhadap kemajuan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, kita harus
terus berusaha untuk memberi atau meningkatkan nilai tambah kepada
komoditas SKA kita agar lebih memberi manfaat. Karena dengan diberikan nilai
tambah, kita akan memperoleh pendapatan yang lebih banyak dibanding hanya
dengan menjual komoditas SKA tersebut secara mentah.
Di sisi lain, pengelolaan SKA yang dapat meningkatkan nilai tambah ini juga
memerlukan effort atau usaha yang lebih banyak dibanding hanya dengan
langsung menjualnya. Melalui proses usaha yang lebih banyak tersebut, dalam
waktu bersamaan kita juga akan menyediakan peluang kerja bagi angkatan
kerja yang selama ini mungkin masih menganggur. Pengelolaan di dalam
negeri juga akan memudahkan industri dalam negeri untuk mendapatkan akses
terhadap bahan baku dan bahan bakar sebagai modal untuk membangun
pembangunan ekonomi dan industrialisasi di negara kita.
21. Kondisi Pengelolaan SKA yang Diharapkan
Pengelolaan SKA yang baik dan dapat memajukan ekonomi Indonesia
harus dilakukan dengan berorientasi jauh ke depan. Karena pengelolaan SKA
juga berkaitan dengan lingkungan tempat dilakukannya usaha pertambangan
48George Day and Robin Wensley, 1998, Assessing Advantage: A Framework for Diagnostic
Competitive Superiority, Dana Journal of Marketing, Vol. 52.

