Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

65

          Faktor kedua yang berpengaruh dalam perekonomian Indonesia adalah
 konsumsi domestik yang cukup tinggi. Faktor kedua ini merujuk kepada jumlah
 penduduk Indonesia, yang menurut sensus tahun 2010 sebanyak 238 juta jiwa.
 Namun terkait dengan Taskap ini, penulis memilih untuk fokus kepada faktor
 pertama yang relevan dengan tema tentang pengelolaan sumber kekayaan
alam.

          Dengan kedua hal tersebut, walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia
cukup maju, namun perekonomian Indonesia belum bisa dibilang memiliki
keunggulan yang dapat dibanggakan. Indonesia kurang memiliki keunggulan
dibanding dengan negara lainnya, atau yang sering disebut sebagai
‘keunggulan komparatif (comparative advantage). Yakni sebuah konsep dalam
ekonomi yang merujuk bahwa sebuah negara harus menspesialisasikan diri
untuk memproduksi dan mengekspor hanya barang-barang dan jasa tertentu
yang dapat diproduksi secara lebih efisien daripada yang diproduksi oleh
negara lainnya.46

         Selanjutnya, keunggulan komparatif tersebut harus dikembangkan lebih
lanjut agar Indonesia memiliki keunggulan yang mampu dipakai untuk bersaing
dengan negara lain. Keunggulan ini adalah ‘keunggulan kompetitif yang akan
membuat Indonesia mampu unggul secara berkesinambungan. Yakni
keunggulan yang terkait dengan nilai lebih agar bisa dikenal dan memiliki posisi
di pasar internasional yang sangat kompetitif. Nilai lebih inilah yang menurut
Michael Porter, seorang pakar dari Harvard University, sebagai keunggulan
kompetitif (competitive advantage).47

         Keunggulan kompetitif ini diharap tidak hanya bisa dinikmati secara
sesaat atau hanya bisa dinikmati selama beberapa tahun atau oleh beberapa
generasi saja. Keunggulan tersebut, seperti dijelaskan oleh Day and Wensley

46 Business Dictionary.com, 2013, Definition of Comparative Advantage, diunduh dari
http://www.businessdictionarv.com/definition/comparative-advantaQe.html. terakhir diakses
pada 17 April 2013, pk. 21.34 WIB.
 7 Robert E. Ankli, (n.d.), Michael Porter’s Competitive Advantage and Business History,
University of Guelph.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18