Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
64
BAB V
KONDISI PENGELOLAAN SKA YANG DIHARAPKAN
20. Umum
Saat ini Indonesia sudah mulai mampu menunjukkan performa
ekonominya yang kian membaik. Bahkan memang dianggap sudah mampu
bangkit dari pengaruh krisis ekonomi Asia tahun 1997 dan memiliki daya tahan
dari terjangan krisis finansial global tahun 2008.44 Yang cukup fenomenal
adalah ketika Indonesia juga mampu mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar
6,3% pada tahun 2012, yang juga dicatat sebagai salah satu negara yang
memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia setelah China.45 Namun untuk
kasus Indonesia, hal ini harus diwaspadai karena faktor-faktor yang secara
signifikan menempati porsi terbesar dalam perekonomian Indonesia tersebut
adalah berasal dari ekspor SKA yang masih berupa bahan mentah dan dari
faktor konsumsi domestik.
Bisa dibilang bahwa kedua faktor tersebut dimiliki Indonesia secara
terberikan {given), atau sesuatu yang telah diberikan oleh Tuhan tanpa harus
melalui proses usaha yang keras. Faktor pertama tersebut adalah terkait
dengan SKA yang dimiliki oleh Indonesia, yang jenisnya sangat beragam dan
jumlahnya sangat berlimpah. Sebagaimana telah digambarkan dalam
pendahuluan, SKA ini tersebar secara relatif merata di berbagai penjuru
Indonesia, baik di daratan maupun di lautan, di pulau-pulau besar maupun di
pulau-pulau kecil termasuk seluruh garis pantai kepulauan Indonesia yang
termasuk terpanjang di dunia.
Deputi Bidang Perekonomian Sekretaris Kabinet RI, 2012, Ekonomi Indonesia 2012 Tetap
Kuat di tengah Ketidakpastian Global, diunduh dari http://www.setkab.ao.id/artikel-6342-.html.
terakhir diakses pada 16 April 2013, pk. 22.40 WIB.
45Viva News, 2013 BPS: Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2012 6,23%, Melenceng dari target
APBN-P 2012 sebesar 6,5persen, diakses dari http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/387846-
bps-pertumbuhan-ekonomi-ri-tahun-2012-6-23. terakhir diakses pada 15 April 2013, pk. 22.34
WIB.

