Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
37
menegakkan Undang-Undang, meyakinkan dengan rukun
Islam, iman dan pengamalannya.27
4) Ringan tangan dalam menangani kekerasan dalam
gaya dan undangan padahal Allah memerintahkan untuk
memanggil dengan bijaksana dan khotbah yang indah.
5) Ketidakpercayaan terhadap orang lain, menganggap
perspektif hitam, menyembunyikan perbuatan baik dan
mengembangkan dosa. Ekstremisme adalah tuduhan,
keyakinan, mendramatisir dan tidak mencari alasan.
6) Menebus orang lain dan menuduh orang lain keluar
dari Islam dan rahmat Allah, tidak menerima ideologi jika tidak
masuk ke dalam kelompok mereka dan membayar kesetiaan
di depan pernyataan imam.28
7) Pesimisme atau putus asa dari realitas Islam dan
Muslim, Membaca buku dan artikel militan atau berpegang
intelektual tren menyimpang, konsensus palsu,
mendengarkan di media, audio dan video. Situasi di mana
kecenderungan ekstremisme agama, adalah:
a) Antusiasme yang besar dan ‘meningkatkan
suara, misalnya pidato, khotbah dan mempengaruhi
emosi rakyat.
b) Apatisme dan ketidakpedulian terhadap orang
lain dan isolasi diri dengan atau dengan teman-teman
dari pikiran yang sama, dan menyembunyikan kerja
dan kata.
c) Kritik ilmuwan, gubernur dan kritik ilegal.
d) Pensiun dari komunitas muslim, masjid dan
berdoa meninggalkan kota, desa dan ke perumahan di
daerah terpencil atau peternakan yang jauh.
e) Meninggalkan karir pemerintah dengan dalih
penyimpangan legitimasi. Kurangnya studi di sekolah
27Zghoul Mohammed A\\.Sebuah Studi Yang Berjudul Ekstremisme dan Maknanya. 2006
28Yusuf Al-Qaradhawi.Kebangkitan Islam Di Kalangan Juhud dan Ekstremisme. Muassisah Risalah.
2006