Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI

BAB V
KONDISI IMPLEMENTASI PERAN POLISI DALAM MENGHADAPI

EKSTRIMISME AGAMA YANG DIHARAPKAN

19. UMUM
Meningkatkan kehidupan beragama yang harmonis, rukun dan

damai atas dasar iman dan taqwa kepada Allah yang Maha Penyayang dan
Pengasih adalah salah satu tujuan pembangunan nasional di bidang
agama. Hubungan antara Muslim dan Kristen pada umumnya baik, namun
penganut agama yang tidak diakui dan Muslim yang mengkonversi ke
agama lain menghadapi diskriminasi sosial. Pemimpin masyarakat
terkemuka mengambil langkah untuk mempromosikan kebebasan
beragama.71 Masyarakat mengamalkan ajaran agamanya dengan sadar
dan mengerti betul makna amalannya. Disamping itu harus dipahami
bahwa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, hidup
berdampingan dengan sesama penganut antar agama maupun dengan
penganut agama lain (minoritas) yang tidak sepaham dengan keyakinan
walaupun minoritas, ataupun berbeda aliran dalam satu keyakinan agama
harus «tetap menghormati perbedaan, menghormati sesama warga negara
baik yang seiman maupun yang berbeda keyakinan dan agamanya.

Lanskap keagamaan Yordania adalah mayoritas penduduknya
Muslim dengan persentase kecil penduduk yang beragama Kristen, Druze,
dan Baha'i. Islam adalah satu-satunya agama yang diakui secara
konstitusional, namun, konstitusi menjamin kebebasan beragama bagi
semua agama yang diakui pemerintah, termasuk denominasi Kristen tiga
belas. Dalam beberapa tahun terakhir ada laporan diskriminasi sosial dan
agama terhadap agama-agama minoritas, terutama Kristen dan Baha’i.
Deportasi dari sejumlah orang Kristen evangelis, bersama dengan
meningkatnya sentimen dan laporap ekstremisme Islam anti-Amerika, telah
menghasilkan pertanyaan tentang kondisi sekarang pluralisme agama di
Yordania. Meskipun kekhawatiran ini, banyak yang menganggap
pemerintah Yordania sebagai contoh toleransi beragama antara Muslim

7Ihttp://en.wikipedia.org/wiki/Freedom_of_religion_in_Jordan diunduh Jum at 12 Juli 2 0 1 3

68