Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
85
7) Kepolisian dalam hal ini menggunakan media yang
dimiliki seperti radio, media cetak, elektronik, televisi, internet
atau media lain untuk memberikan visi dan bahaya
ekstremisme setelah mengetahui dan memahami mereka
akan melakukan untuk menghindari kegiatan ekstremisme
yang membahayakan negara.
8) Komunikasi ekstremisme kekerasan dan kontra pesan
melalui Internet. Komunikasi adalah alat yang ampuh yang
dapat digunakan jika dengan cara yang benar, membuat
dampak dalam mencegah ekstremisme. Kemungkinan yang
luas, mulai dari meningkatkan pemahaman tentang
ekstremisme di internet, untuk membangun ketahanan melalui
online counter-narasi. Perlu penggunaan internet namun
harus didukung dan dilengkapi dengan inisiatif offline untuk
benar-benar efektif. Selanjutnya, kontra- pesan tidak akan
dilihat sebagai memenangkan argumen atau menang atas
target audience, melainkan sebagai rata-rata menanamkan
benih keraguan .di kalangan ekstremis. Dalam konteks ini,
kontra-narasi dapat'memulai gerakan bertahap ke arah yang
benar.
9) Meningkatkan peran kepolisian dengan menempatkan
petugas yang kompeten dan tenaga ahli yang profesional
untuk menyampaikan seminar-seminar di sekolah-sekolah
dan perguruan tinggi berusaha meningkatkan kesadaran di
antara guru dan murid tentang ekstremisme. Selain itu perlu
juga dilakukan di sekolah-sekolah untuk mengajarkan anak-
anak tentang nilai-nilai demokrasi, sejarah dan berpikir kritis.
10) Bantuan dapat ditujukan petugas polisi melalui
spesialis yang mengajar di sekolah-sekolah, universitas dan
organisasi masyarakat sipil untuk memperkenalkan siswa
terhadap bahaya ekstremisme dan dampak negatif terhadap
masyarakat dan negara.