Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

55

         e. Aspek Ekonomi.

                  Secara umum pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi
         oleh pertumbuhan ekonomi global, dan regional. Seiring dengan
         melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi
         Indonesia tahun 2012 berkisar 6,4% dengan pendapatan perkapita
         sekitar US$ 4.380.32 Kondisi ini menjadi modal berharga untuk
         mendukung revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal guna memperkuat
         identitas nasional dalam rangka ketahanan nasional, sepanjang
         pertumbuhan ekonomi tersebut diikuti dengan semakin
         berkurangnya angka pengangguran, penduduk miskin dan
         kesenjangan sosial. Pendapatan perkapita harus seiring dengan
         distribusi pendapatan yang merata, yang menggambarkan
         pendapatan dari semua penduduk secara merata bukannya
         pendapatan perkapita yang diwakili oleh segelintir pemilik modal.
         Tingginya kesenjangan dapat mengakibatkan kecemburuan sosial dan
         ketidakadilan yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya konflik
         sosial. Ketidakseimbangan pembangunan ekonomi antara wilayah
         kawasan Barat Indonesia dengan kawasan Timur, antara kota dan
         desa, Jawa dan luar Jawa menimbulkan potensi konflik dan
         ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan sistim yang ada sehingga
         akan menghambat upaya revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal.

         g. Aspek Sosial Budaya.

                  Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh United Nation
         Depelovement Programme (UNDP) pada tahun 2011, Indeks
         Pembangunan Manusia (IPM) atau United Depelopment Indeks
         (HDI) Indonesia termasuk kelompok negara yang berperingkat
         sedang dengan skor 0,617 berada pada peringkat 124 dari 187
         negara, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2010
         yang berada pada peringkat 108 dari 169 negara. Jika dibandingkan

32 Timitius D.Harsono. 2012. "Implementasi AFTA dan Pengaruhnya Terhadap
Perekonomian Nasional Dalam Rangka Ketahanan Nasional". Bahan ceramah PPRA
XLVII tanggal 30 Agustus 2012
   10   11   12   13   14   15   16   17