Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

51

18. Perkembangan Lingkungan Nasional
         Perkembangan lingkungan nasional dalam kaitannya dengan

revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal, dapat ditinjau dari aspek asta gatra
sebagai berikut:

         a. Aspek Geografi.
                 Indonesia adalah negara yang menganut prinsip rejim negara

         kepulauan (Archipelagic State), maka sesuai Deklarasi Djuanda
         yang kemudian menjadi UU Rl Nomor 4/PRP/1960 tentang Perairan
         Indonesia, menyebabkan luas wilayah Indonesia menjadi 5.8 juta
         km2 dengan luas darat 2.028.087 km2, berada pada posisi silang
         yang strategis antar-dua benua dan dua samudera, terdiri dari
         17.50825 pulau yang menempatkan Indonesia pada kedudukan dan
         peranan yang penting dalam hubungan dengan dunia internasional.
         Wilayah yang luas dengan pulau yang tersebar merupakan
         anugerah Tuhan yang menyebabkan bangsa Indonesia kaya akan
         unsur-unsur budaya dan nilai-nilai kearifan lokal.

                 Kondisi geografi Indonesia yang demikian unik juga
         menyimpan kelemahan dan kendala dalam upaya merevitalisasi nilai-
         nilai kearifan lokal. Letak Indonesia yang berada pada posisi silang
        jalur komunikasi dan transportasi menyebabkan interaksi peradaban
         manusia dari berbagai negara sangat intens dan bisa dipastikan
         bahwa interaksi tersebut membawa pengaruh positif dan negatif
         terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Indonesia. Demikian pula
         wilayah yang sangat luas dan terpisah-pisah oleh lautan dan alam
         menyebabkan tiap-tiap daerah memiliki adat istiadat, budaya dan nilai-
         nilai kearifan lokal yang berbeda-beda. Kondisi geografi seperti itu juga
         memberikan tantangan tersendiri dalam berbagai upaya merevitalisasi
         nilai-nilai kearifan lokal dalam bingkai NKRI.52

25 Pokja Geopolitik dan Wasantara Lemhannas Rl, 2013, Bidang Studi/Materi Pokok
Geopolitik dan Wasantara, Modul 1 dan 2 Sub BS Geopolitik Indonesia, halaman.65.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16