Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
53
tergantung dengan negara maupun swasta. Celakanya lagi karena
tidak terkelola dengan baik, terjadi juga kegiatan illegal seperti
pencurian oleh pihak asing antara lain illegal fishing di wilayah laut
Indonesia terus meningkat dengan total kerugian sekitar US$2
milyar atau sekitar Rp. 20 triliun per tahun; dari penyelundupan
dengan kerugian sekitar US$1 milyar per tahun; eksploitasi pasir
(illegal mining) dengan kerugian sekitar lebih dari Rp. 2 triliun per
tahun serta illegal logging dengan kerugian sekitar Rp. 30 triliun.28
Hal ini berakibat sangat merugikan perekonomian negara,
pembangunan nasional dan menghambat upaya revitalisasi nilai-nilai
kearifan lokal.
d. Aspek Ideologi.
Ideologi nasional bangsa Indonesia adalah Pancasila
sebagaimana termuatdalam Pembukaan UUD NRI 1945 merupakan
ideologi yang disepakati secara nasional, memiliki nilai intrinsik yang
mampu mempersatukan bangsa Indonesia karena mempunyai
peran dan fungsi perekat (adhesive function), yang mempersatukan
bangsa Indonesia dalam suatu identitas nasional dalam wadah
NKRI. Saat ini pengaruh ideologi Liberalisme dan Kapitalisme cukup
kuat, demikian pula pengaruh ideologi Islam Fundamental dari
kawasan Timur Tengah misalnya ajaran Syi’ah Itsna’ Asyariah yang
berkarakter Revolusioner29 mempengaruhi pemikiran sebagaian
kecil masyarakat Indonesia untuk berfikir dan bertindak radikal.
Kelemahan dalam pemahaman dan pengamalan terhadap ideologi
Pancasila dapat dimanfaatkan oleh fihak lain sehingga mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa dan sekaligus mengambat upaya
revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal.
28 Dadan Umar Oaihani, Managemen Sumber Kekayaan Alam Dalam Rangka
Pembangunan Nasional, Ceramah pada PPRAXLVII, 30 Mei 2012.
29 Badan Intetejen Negara, 2012.