Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
44
bebas membawa implikasi berbagai permasalahan seperti human
trafficking, slavery model bam, peredaran obat-obatan terlarang lintas
negara, dengan kata lain trans national crime meningkat, begitu juga
kerusakan lingkungan akibat industrialisasi yang menimbulkan global
warming. Potensi negatif globalisasi juga menyebabkan terjadinya
kesenjangan ekonomi akibat kompetisi modal dan teknologi. Negara-
negara ekonomi kuat akan bersekongkol mencari keuntungan sebesar-
besarnya, kualitas kejahatan semakin canggih, menurunnya sumber daya
yang vital seperti air, hutan dan energi.
Globalisasi juga meningkatkan kesadaran dan kecerdasan warga
negara akan hak-haknya baik dibidang ekonomi, sosial dan budaya
maupun hak sipil dan politik, maka negara berkewajiban melindungi dan
menjamin terwujudnya hak-hak warga negara. Namun warga negara juga
memiliki tanggung jawab untuk menjadi world class citizen yang adil dan
beradab dengan daya nalar, kecerdasan, norma moral dan norma hukum.
Untuk kontek masyarakat Indonesia menjadi masyarakat kelas dunia atau
tataran global yang beradab berdasarkan identitas nasional bangsa
Indonesia sesuai budaya bangsa dan nilai-nilai kearifan lokal. Isu-isu global
yang berpengaruh terhadap revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal, sebagai
berikut:
a. Pengaruh Demokratisasi terhadap upaya revitalisasi nilai-nilai
kearifan lokal. Demokratisasi sudah lama menjadi isu sentral
globalisasi dunia. Di samping karena masalah ekonomi, isu
demokratisasi juga menjadi salah satu faktor pecahnya Uni Soviet
menjadi beberapa negara. Saat ini isu demokratisasi juga melanda
negara-negara yang berada di jazirah Arab yang sudah lama
menganut faham Monarchi. Demikian hebatnya kekuatan
demokratisasi pada tahun 1998 juga melanda Indonesia melalui
gerakan reformasi yang mampu menggulingkan rezim Orde Baru
yang sangat kuat. Sejarah membuktikan bahwa pengaruh
demokratisasi mampu menembus kokohnya suatu rezim seperti
Komunis di Uni Siviet, Keabsolutan Monarchi di negara-negara Arab