Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
29
berdaulat dan bermartabat bukan lagi hanya sebatas impian, tetapi
akan menjadi kenyataan sesuai dengan cita-cita bangsa dan negara
kita yang tersurat dan tersirat dalam pembukaan UUD NRI 1945,
serta dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Bahkan dalam
keadaan yang kritis pemimpin yang berkarakter akan menonjol sikap
kepemimpinannya dilihat dari keberaniannya untuk mengambil
resiko yang sudah dipertimbangkannya, maupun kerelaannya untuk
berkorban demi kepentingan umum yang lebih besar.
Namun saat ini yang terjadi adalah banyaknya pemimpin
yang tidak berdedikasi kuat, tidak berani mengambil resiko dan rela
berkorban31 demi kepentingan bangsa dan bertanggung jawab.
Dengan demikian tidak terlihatnya kemantapan karakter pemimpin
bangsa berarti sulit memperoleh pemimpin bangsa yang berkualitas
yang mampu mengantisipasi perubahan lingkungan strategis,
mampu dalam . penyusunan konsep kebijakan pembangunan dan
penyelenggaraan negara serta mampu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang lebih berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat.
Dengan kata lain bahwa kurangnya kemantapan berkarakter
Pancasila pada pemimpin bangsa saat ini maka akan secara
langsung mempunyai implikasi terhadap kurang suksesnya
terhadap pembangunan nasional.
14. Pokok-pokok persoalan yang ditemukan.
Bangsa Indonesia saat ini memerlukan pemimpin-pemimpin bangsa
yang berjiwa dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila melalui kebijakan-
kebijakan yang berkeadilan sosial.
Rakyat harus semakin cerdas dalam berpolitik agar dapat melahirkan
pemimpin yang berkarakter dan berintegritas, namun masih ditemukan
31 Busyro Muqoddas, http://us.dunia.news.viva.co.id/news/read/345259-indonesia-krisis-
pemimpin-rela-berkorban, diunduh tgl 30 Agustus 2013, pkl 17.50.