Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
28
masyarakat dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila masih
belum baik seperti toleransi beragama sampai perlakuan keadilan
yang tebang pilih dan sebagainya. Penerapan tentang nilai-nilai
Pancasila jarang terlihat dalam pelaksanaannya para pemimpin
bangsa ini memberikan keteladan baik melalui lingkungan keluarga,
lingkungan masyarakat ataupun lingkungan birokrasinya. Apabila
kegiatan seperti ini berlangsung secara terns menerus dan tidak ada
yang peduli bahkan termasuk para pemimpin bangsa juga
mengabaikan dan menganggap sepi saja maka hal ini lama-
kelamaan akan menjadi kebiasaan buruk yang dianggap hal yang
wajar tanpa disadarinya. Kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik inilah
nantinya dapat membentuk dan mengkristal dalam bentuk wujud
karakter yang buruk. Dengan demikian apabila kegiatan
implementasi nilai-nilai Pancasila yang buruk tersebut terns
berlangsung maka sudah dapat dipascikan akan berimplikasi
terhadap kurang mantapnya karakter pemimpin bangsa.
b. Implikasi kemantapan karakter pemimpin bangsa
terhadap pembangunan nasional.
Para pemimpin bangsa ini merupakan tulang punggung
dalam melaksanakan semua kegiatan bangsa disegala bidang, baik
pekerjaan atau kegiatan yang dilaksanakan didalam pemerintahan
maupun kegiatan-kegiatan kemasyarakatan non pemerintahan.
Fungsi para pemimpin berkarakter dan berjati diri inilah yang
memegang kendali dan bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan yang ada dalam tatanan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Maka dari itu secara berlanjut harus
dijaga dan dilestarikan implementasi nilai-nilai Pancasila ini secara
konstitnya dan konsisten sehingga tercipta mantapnya para
pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila. Dengan kemantapan
karakter pemimpin tersebut di dalam memimpin negara dan bangsa
maka hasilnya Indonesia akan dapat bertambah maju, sejahtera,