Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
17
9. Landasan Teori.
Pengetahuan Tata ruang kerap dikatakan sebagai ilmu interdisiplin.
Maksudnya, pengetahuan dan ilmu tata ruang tidak semata meliputi satu
disiplin ilmu pengetahuan. Disiplin pengetahuan adalah suatu kecanggihan
yang dikembangkan untuk memikirkan dan mendalami permasalahan yang
sudah lama menarik perhatian dan menjadi kepedulian pemerhati yang
gemar berpikir11.
Landasan Teori Penataan Ruang dan kaitannya dengan
pembangunan wilayah pertahanan dikembangkan melalui ilmu teknik sipil
dan perencanaan wilayah (Planologi/ City and Regional Science), dengan
prinsip-prinsip teori sebagai berikut :
a. Tata ruang sebagai ilmu interdisiplin tidak semata merupakan
gabungan ilmu-ilmu yang sudah ada, tetapi mengenalkan
perkembangan tata ruang sebagai ilmu yang bersifat multi disiplin.
b. Pola pikir yang menyeluruh dan terpadu yang dibawakan tata
ruang, bersinggungan dengan pengetahuan manajemen, terutama
dengan perkembangan manajemen perkotaan dan juga manajemen
lingkungan hidup. Hal itu sejalan dengan perkembangan kebutuhan
di Indonesia dalam merumuskan program pembangunan perkotaan,
dimulai pembangunan prasarana perkotaan menggunakan
pendekatan keterpaduan antar sektor, antar sumber pembiayaan
dan antara perencanaan, pembiayaan, pembangunan fisik dan
manajemen otonomi pemerintahan di daerah. Ini sejalan pula
dengan perkembangan pengertian penataan ruang yang tidak lagi
terbatas pada perencanaan tata ruang tetapi meliputi juga
pemanfaatan ruang dan pengendalian ruang.
c. Tata ruang mulai berkembang dari disiplin pengetahuan
tehnik sipil, kemudian perencanaan dan arsitektur, terakhir lahir
sebagai disiplin ilmu yang bersifat multi disiplin. Pemikiran
menyeluruh dan terpadu sebagai instrument pengambilan keputusan
“ Hendropranoto Suselo, Tata Ruang Sebagai Ilmu Interdisipliner; Implikasi Dan
Perkem bangannya.www.penataanruang.net/taru/sejarah/BAB%2010.l%20footer.pdf

