Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17

3

minimnya sumber daya manusia Indonesia dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi ( Ipiek ), yang menyebabkan banyaknya
potensi alam yang belum dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh
bangsa Indonesia. Eksploitasi kekayaan alam Indonesia yang
dilakukan oleh para ahli dari luar negeri, dalam pelaksanaannya
mereka lebih mengutamakan pendekatan kepentingan ekonomi dan
bisnis semata tidak memperhatikan faktor kemanfaatan wilayah
tersebut untuk kepentingan pertahanan Negara. Sebagai akibat dari
kondisi diatas, menimbulkan permasalahan yang serius untuk
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena wilayah yang
dimanfaatkan tidak memiliki ketahanan wilayah, sehingga dapat
menjadi ancaman.

         Permasalahan yang kedua dalam pemanfaatan sumber
kekayaan alam Indonesia, masih terjadi tumpang tindih kepentingan
pemanfaatan SKA maupun kepemilikannya, sehingga sering
dijumpai permasalahan dilapangan karena bertitik tolak pada
kepentingan yang berbeda, misalnya hanya kepentingan ekonomi
semata, tanpa memperhatikan kepentingan lain. Sehingga
menimbulkan benturan dengan kepentingan ideologi, politik, sosial
budaya bahkan keamanan dan pertahanan.

         Permasalahan tumpang tindih pemanfaatan lahan
menimbulkan sengketa yang tidak jarang melibatkan aparat negara
dengan rakyat. Banyak contoh kasus sengketa tanah sebagaimana
diutarakan dalam tulisan Jaleswari Pramordhawardani (Kompas
25/04/2011) Sengketa tanah melibatkan aparat keamanan berulang
kembali di Kebumen. Kita belum lupa dengan peristiwa yang sama
di Alas Tlogo, Pasuruan, 2007, saat rakyat setempat bentrok dengan
TNI AL atau kasus Rumpin di Bogor yang melibatkan adu fisik rakyat
dan prajurit TNI AU. Di Kebumen, Jawa Tengah, sengketa tanah itu
melibatkan petani Urut Sewu, Sentrojenar, dan prajurit TNI Angkatan
Darat. Penyebabnya, petani menolak latihan militer dan uji coba alat
utama sistem persenjataan (alutsista) di lahan sengketa.ini
membuktikan masih tumpang tindihnya kepentingan dalam menata
   12   13   14   15   16   17   18   19   20