Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

42

 e. Politik. Peminggiran terhadap Pancasila sebagai ideologi
 nasional membawa dampak terhadap konstelasi politik nasional.
 Politik golongan menjadi menonjol dengan agendanya masing-
 masing yang juga meminggirkan kepentingan nasional. Terjadi
 perubahan mendasar dalam kehidupan politik nasional setelah
 bergulir reformasi pada tahun 1998.

          Era orde baru yang dianggap sebagai era berkuasanya
 pemerintahan atau eksekutif secara berlebihan dan dianggap
 otoriter, justru di era reformasi berganti peran, legislatif yang
menunjukan kekuasaan yang lebih terhadap eksekutif. Akibatnya,
sistem pemerintahan di era reformasi berjalan mirip dengan sistem
pemerintahan yang menggunakan sistem parlementer, ketimbang
sistem presidensil. Pemerintah seakan tersandera oleh berbagai
kepentingan politik di legislatif yang membawa dampak sering
terganggunya kinerja pemerintah.

          Keadaan politik yang tidak sehat yang mewarnai langit politik
Indonesia saat ini, seperti belum optimalnya sistem pemerintahan
yang baik, serta belum terlaksananya penegakan hukum
(supremasi hukum) dalam masyarakat dan tidak transparansinya
dalam pengelolaan Negara, dan kurangnya fungsi kontrol
masyarakat dalam mengawasi pemerintahan yang sedang berjalan.
Sehingga budaya korupsi, kolusi dan nepotisme, masih mengalir
dalam aroma politik bangsa Indonesia. Dan kondisi ini akan
membahayakan dalam pemanfaatan sumber kekayaan alam guna
menyusun tata ruang wilayah pertahanan untuk mempertahankan
kedaulatan NKRI.

f. Ekonomi. Perkembangan ekonomi global terutama masih
berlanjutnya krisis ekonomi Eropa dan melonjaknya harga minyak
terutama dampak embargo terhadap Iran akibat pengembangan
nuklirnya, masih akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
ekonomi nasional. Kenaikan harga pangan dunia yang mencapai
30% dan kenaikan harga minyak dunia yang mencapai di atas
US$100 per barrel di awal tahun 2012 (asumsi APBN US$80 dan
   9   10   11   12   13   14   15   16   17